Tips Atasi Bayi yang Malas Bergerak, yuk Terapka
Author: Fauziah Sabtuanisa
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Stimulasi, Malas Bergerak
Kerap kali bayi memiliki pola tingkah yang sangat gemas, aktif dan tidak bisa diam. Namun, tak jarang menemukan bayi yang lebih banyak berdiam diri, terlihat pasif atau malas bergerak. Bayi yang malas bergerak bisa mengindikasikan banyak hal. Dan pada artikel sebelumnya sudah dijelaskan dampak-dampak negatif yang bisa terjadi pada bayi jika malas bergerak terhadap tumbuh kembangnya, seperti kesehatan tulang yang terganggu, tidak bisa menjaga postur keseimbangan, berpotensi mengalami penolakan terhadap makanan karena energi yang keluar hanya sedikit, sehingga ia menjadi “kurang lapar,” dan lainnya.
Untuk menangani bayi yang malas bergerak, berikut ini ada beberapa tips yang bisa MomDad terapkan, antara lain:
- Pilih aktivitas yang sesuai dengan usia perkembangan bayi. Misalnya: bayi berusia 0-3 bulan, dapat diberikan aktivitas berupa tummy time. Sedangkan untuk bayi yang berusia 6-9 bulan dapat distimulasi untuk meraih mainan yang diletakkan di lantai. Dan bayi yang sudah mampu berdiri sendiri dapat dilatih untuk mengambil barang dari posisi berdiri-jongkok-dan berdiri kembali.
- Bermain bersama. Mainan terbaik bagi bayi adalah tubuh orangtuanya. Maka, MomDad bisa menjadi sarana atau contoh bagi bayi untuk belajar duduk, memanjat, hingga melatih keseimbangannya dengan bermain kuda-kudaan.
- Sediakan mainan yang memancing bayi untuk bergerak, misalnya bola, kericikan yang bisa digulingkan, ataupun soft book dengan warna kontras untuk teman bayi 0-3 bulan tummy time.
- MomDad bisa biarkan bayi untuk melakukan kegiatan sesuai kemauannya. Jangan memaksa bayi untuk bergerak lebih dari apa yang ia mampu, sebab hal ini bisa membuatnya marah sehingga menjadi malas bergerak.
- Pastikan tempat bayi untuk beraktivitas dan bergerak aman serta nyaman. Hindari bayi dari bahaya yang mungkin menimpanya, dan tentu saja pastikan aktivitas yang dikerjakan menyenangkan baginya.
Oleh sebab itu, aktivitas fisik perlu diterapkan kepada anak sedini mungkin sesuai dengan usianya. Hal ini dimaksudkan untuk membantu membangun dan memelihara kesehatan tulang, otot, dan persendian pada bayi. Selain itu juga mengurangi risiko diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung di kemudian hari. Jadi, jangan lupa ya MomDad untuk sering-sering mengajak bayi untuk lebih aktif bergerak sejak dini.
Referensi: 11 Ways to Encourage Your Child to Be Physically Active - HealthyChildren.org