Tips Atasi Kekurangan Vitamin & Mineral pada Anak
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Vitamin, Mineral, Diari Nutrisi
Vitamin dan mineral memainkan peran penting dalam tumbuh kembang bayi. Mereka diperlukan untuk mendukung berbagai fungsi tubuh, perkembangan otak, sistem kekebalan tubuh, dan pembentukan jaringan-jaringan tubuh yang sehat. Berikut adalah beberapa peran penting vitamin dan mineral pada tumbuh kembang bayi:
- Vitamin D berperan dalam membantu penyerapan kalsium dan fosfor, yang sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang sehat pada bayi. Vitamin D juga mendukung perkembangan sistem kekebalan tubuh.
- Zat besi diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan transportasi oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi pada bayi dapat menyebabkan anemia, yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka.
- Kalsium penting untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat. Selain itu, kalsium juga berperan dalam fungsi otot dan sistem saraf.
- Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh bayi. Ini juga berperan dalam perkembangan sel-sel kulit dan membran mukosa.
- Vitamin C membantu penyerapan zat besi dari makanan dan berperan dalam pembentukan kolagen, yang penting untuk perkembangan tulang, gigi, dan jaringan tubuh lainnya.
- Vitamin B kompleks, termasuk vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9 (asam folat), dan B12, mendukung berbagai fungsi metabolisme tubuh dan perkembangan otak.
- Seng berperan dalam pertumbuhan sel dan perbaikan jaringan tubuh, serta dukungan sistem kekebalan tubuh.
Masing-masing vitamin dan mineral memiliki peran tersendiri dalam menunjang kesehatan seorang anak, sehingga kekurangan vitamin atau mineral tertentu dapat menimbulkan masalah kesehatan yang berbeda, tergantung dari jenis vitamin atau mineral apa yang kurang. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang dan gigi. Sedangkan kekurangan yodium, dapat menyebabkan penyakit gondok dan gangguan kecerdasan. Kekurangan seng dapat memperlambat laju pertumbuhan, sedangkan kekurangan vitamin seperti vitamin B12 dapat menyebabkan anemia.
Cara terbaik memastikan kecukupan vitamin dan mineral adalah dengan memberikan anak makan dari 5 kelompok makanan berikut:
- Sayur mayur
- Buah
- Biji-bijian (roti, pasta, nasi, jagung, dan lain-lain)
- Produk turunan susu sapi (keju, yoghurt, susu)
- Daging, unggas, ikan, kacang-kacangan
- Vitamin dan mineral lebih mudah diserap tubuh bila berasal dari makanan, dibandingkan vitamin dan mineral yang berasal dari suplemen.
Apabila anak kekurangan vitamin atau mineral, MomDad bisa memberikan sumber vitamin atau mineral spesifik yang mengalami kekurangan, dengan dosis yang dianjurkan dokter. Di samping itu, MomDad tetap perlu memberikan makanan bervariasi dan lengkap kepada si Kecil.
Referensi:
- Raising Children Network. (26-08-2022). The Role of Vitamins and Minerals in a Healthy Lifestyle. Diambil dari Raising Children Network: https://raisingchildren.net.au/teens/healthy-lifestyle/nutrients/vitamins-minerals
- Centers for Disease Control and Prevention. (2021). Infant Nutrition and Feeding. https://www.cdc.gov/nutrition/InfantandToddlerNutrition/foods-and-drinks/vitamins-and-minerals.html
- National Institutes of Health. (2021). Office of Dietary Supplements. Dietary Supplement Fact Sheets. https://ods.od.nih.gov/factsheets/list-all/
- Academy of Nutrition and Dietetics. (2021). Pediatric Nutrition. https://www.eatright.org/health/lifes-stages/pregnancy/prenatal-nutrition/pediatric-nutrition
- U.S. Department of Agriculture. (2021). Nutrition for Infants. https://www.nutrition.gov/topics/life-stages/infants/nutrition-infants