Mitra resmi kami:
Agar Nutrisinya Tak Terbuang, Ini Tips Menyimpan ASI Perah yang Tepat!
Author: Radhita Rara
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso SpA
Topik: ASI , ASIP
Bagi ibu yang bekerja atau beraktivitas di luar rumah, ASI perah sangat penting agar asupan gizi anak tetap terpenuhi. Saat ini pun, banyak media penyimpanan ASI perah yang tersedia, sehingga para ibu tidak perlu kebingungan untuk memilih penyimpanan ASIP.
Namun, yang jadi kekhawatiran saat ini adalah bagaimana menyimpan ASI perah yang tepat agar nutrisinya tidak berkurang? Nah, dalam artikel kali ini PrimaKu mau memberi tips bagaimana menyimpan ASI yang tepat menurut dr. Yovita Ananta, Sp.A, IBCLC selaku Satgas ASI IDAI. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Pastikan kebersihan ASIP terjaga
Pertama yang perlu MomDad perhatikan adalah menjaga kebersihan peralatan yang dipakai dalam memerah dan menyimpan ASI. Nah, agar ASI tetap higienis dan terjaga kualitasnya, penting untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memerah atau saat menyimpan ASI dalam kemasan.
Setelah itu, kalau MomDad ingin menyimpan ASIP dalam wadah atau botol kaca, pastikan wadah bersih dan ditutup rapat, ya. Agar kualitas ASIP tetap terjaga, penting untuk sterilisasi wadah ASI terlebih dahulu. Sterilisasi bisa dilakukan dengan cara merebus botol kaca dalam air panas selama 5 menit. Selain itu, MomDad juga bisa menggunakan alat sterilisasi elektrik.
Sementara, untuk kantong plastik khusus ASI, tidak memerlukan sterilisasi selama MomDad menyimpannya dengan baik sebelum digunakan. Pastikan juga bahan plastik harus BPA free, ya.
Simpan ASIP sesuai kebutuhan bayi
Menyimpan ASI perah sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan si kecil. Misalnya saja, bayi memerlukan ASI sekitar 100 mL per sekali minum, sebaiknya simpan ASIP dalam jumlah sedikit lebih banyak, misalnya 130-150 mL untuk cadangan apabila sewaktu-waktu kurang.
Hindari menyimpan ASIP dalam volume terlampau banyak sekaligus, ya, MomDad. Hal ini untuk menghindari ASI yang terbuang-buang. Selain itu, kemasan kantong plastik atau botol kaca ASI yang berisi penuh juga berisiko mengalami kebocoran karena volume ASIP beku bisa meningkat. Untuk itu, pastikan untuk menyisakan ruang sekitar 2 cm di atas wadah untuk menghindari risiko kebocoran.
Terakhir, jangan lupa beri label tanggal pemerahan ASI dan nama ibu atau bayi kalau Mom sedang memerah di luar rumah, ya.
Durasi penyimpanan ASIP segar
ASI perah yang digunakan secepatnya lebih baik daripada lama ditinggal dalam lemari pendingin. Nah, ada beberapa prinsip penyimpanan ASI yang perlu MomDad ketahui, nih:
- Di dalam suhu ruangan: 4 jam
- Di dalam cooler bag: 24 jam
- Lemari es bawah (suhu 4oC): 5 hari (jangan di pintu lemari es)
- Freezer lemari es 1 pintu: 2 minggu
- Freezer lemari es 2 pintu: 3-6 bulan
- Deep freezer (suhu -20oC): 6-12 bulan
Hal-hal yang perlu dihindari saat menyimpan ASIP
ASI merupakan asupan nutrisi terbaik bagi bayi. Agar ASI tidak rusak dan aman dikonsumsi si buah hati, tentu saja cara penyimpanannya harus mengikuti panduan yang tepat. Selain beberapa hal di atas, sebaiknya MomDad menghindari beberapa kondisi tertentu yang justru membuat kualitas ASI jadi menurun, seperti berikut ini:
- ASI perah yang sudah pernah dibekukan tidak boleh dicampur dengan ASIP segar
- ASI perah yang sudah dingin di chiller (lemari es bawah) tidak boleh dicampur dengan ASIP segar
- Semantara, ASIP yang boleh dicampur adalah ASIP yang sama-sama baru diperah. Mmisalnya ASIP perah jam 6 pagi dan 8 pagi di hari yang sama dan sudah didinginkan hingga suhunya sama.
- ASIP yang sudah pernah dikonsumsi atau sudah pernah dihangatkan tidak boleh didinginkan kembali.
- ASIP yang sudah pernah dihangatkan tahan selama 2 jam. Bila sudah terkena liur bayi, harus habis dalam 30 menit.
- Untuk mencampur ASIP, jangan dikocok, tetapi diputar.
Sementara itu, untuk mencairkan ASI perah, MomDad bisa merendamnya dengan air hangat terlebih dahulu. Hindari menghangatkan ASI di atas kompor atau menggunakan microwave, ya.
Nah, itu dia beberapa tips cara menyimpan ASI perah dengan tepat menurut ahli. Penyimpanan ASI perah yang benar tentu membantu ibu menyusui untuk tetap beraktivitas di luar rumah tanpa khawatir dengan kebutuhan ASI si kecil.
Kalau MomDad ingin mendapatkan berbagai tips dan konten informatif lainnya seputar ASI perah, pastikan mengikuti akun instagram @official.primaku dan selalu pantau artikel-artikel penting di aplikasi PrimaKu, ya!
Sumber foto: Pexels
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: