Begini Cara Membersihkan Botol Bayi agar Bebas dari Kuman!
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Botol Bayi, Tips, Sterilisasi
Untuk menjaga kehigienisan, botol susu bayi perlu secara rutin dicuci, bahkan disteril. Menjaga botol bayi agar tetap bersih, dibutuhkan konsistensi agar terhindar dari bakteri. Terdapat beberapa metode mensterilkan botol bayi, seperti direbus, diuap (steam), menggunakan bahan kimia, menggunakan microwave, dan juga menggunakan uv sterilizer. Botol bayi harus dicuci bersih dan disterilkan setiap habis dipakai. Idealnya botol bayi disterilisasi hingga bayi berusia 12 bulan. [1]
Sebelum melakukan sterilisasi, MomDad perlu [2]:
- Bersihkan botol, dot, dan perlengkapan makan lainnya dalam air sabun panas sesegera mungkin setelah pemberian makan.
- Gunakan sikat botol yang bersih untuk membersihkan botol (gunakan sikat ini hanya untuk membersihkan botol), dan sikat dot kecil untuk membersihkan bagian dalam dot. MomDad juga dapat membalik dot lalu mencucinya dalam air sabun panas. Jangan menggunakan garam untuk membersihkan dot, karena hal ini dapat berbahaya untuk bayi.
- Bilas semua perlengkapan MomDad dalam air bersih yang mengalir sebelum melakukan sterilisasi. Botol yang disteril tidak perlu dilap. Tunggulah sampai botol benar-benar kering sebelum menggunakannya kembali.
- Simpan botol di wadah tertutup rapat dan letakkan di lemari pendingin bila tidak akan segera digunakan.
Sebelum melakukan sanitasi, pastikan MomDad telah membersihkan perlengkapan makan, sikat botol, dan wastafel. Sanitasi semua barang (termasuk sikat botol dan wastafel) dengan menggunakan salah satu opsi berikut:.
- Susun perlengkapan makan yang sudah dibongkar ke dalam panci dan tutup dengan air.
- Panaskan panci dan biarkan air mendidih.
- Rebus selama 5 menit.
- Angkat perlengkapan dengan menggunakan penjepit yang bersih.
Setelah disanitasi, letakkan barang-barang tersebut di atas handuk piring bersih atau tisu kertas yang tidak digunakan di area yang terlindungi dari kotoran dan debu. Biarkan kering udara sepenuhnya sebelum menyimpannya. Hindari menggunakan handuk piring untuk mengeringkan karena hal tersebut dapat mentransfer kuman ke barang-barang tersebut.
Jika si Kecil berusia kurang dari 2 bulan, lahir prematur, atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat penyakit, penting untuk sanitasi perlengkapan makan setiap hari (atau lebih sering). Sanitasi harian perlengkapan makan mungkin tidak diperlukan untuk bayi yang lebih besar dan sehat, asalkan perlengkapan tersebut dibersihkan secara rutin setiap kali digunakan.
Referensi: