Berikan si Kecil Makanan Ini agar Pertumbuhan Giginya Optimal
Author: Fauziah Sabtuanisa
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Kesehatan Gigi, Tumbuh Gigi, Sehat Pangkal Hebat
Memiliki gigi yang tumbuh dengan optimal merupakan salah satu proses penting dalam tumbuh kembang anak. Untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan giginya, tidak cukup hanya dengan menggosok gigi dan kumur-kumur saja. MomDad perlu memberikan makanan yang kaya nutrisi demi menunjang kesehatan giginya. Asupan nutrisi apa saja sih yang dibutuhkan si Kecil?
Nutrisi untuk pertumbuhan gigi anak
Nutrisi dan kesehatan gigi, serta gusi yang optimal memiliki kaitan erat, terutama pada anak yang masih dalam proses tumbuh kembang. Tidak hanya itu, MomDad juga perlu untuk membatasi konsumsi makanan yang dapat meningkatkan risiko gigi berlubang, seperti makanan dengan kandungan tinggi gula, karbohidrat dan pati.
Nah, berikut beberapa jenis makanan yang dapat menguatkan dan membersihkan gigi anak, serta mengurangi risiko gigi berlubang secara alami, yaitu:
Sayur dan buah
Sayur dan buah yang bertekstur renyah seperti seledri, apel, wortel dan lainnya dapat merangsang otot di sekitar mulut saat mengunyah, stimulasi gusi, dan membersihkan gigi dari berbagai kuman secara alami ketika dikunyah.
Selain itu, tekstur makanan seperti ini juga merangsang produksi saliva yang membersihkan partikel makanan dan bakteri di dalam mulut ataupun yang menempel di permukaan gigi.
Sayur dan buah yang memiliki kandungan air tinggi juga dapat membantu membersihkan gigi, contohnya: melon, semangka, timun, apel, pir. Kandungan vitamin A dan vitamin C dalam beberapa jenis buah seperti pisang, alpukat, sweet potato juga dapat menjaga kesehatan gusi serta membantu pembentukan email gigi.
Sayuran berdaun hijau
Sayuran seperti bayam, brokoli dan lainnya yang daunnya berwarna hijau juga mengandung kalsium tinggi yang dapat menguatkan email gigi dan berbagai vitamin serta mineral lain yang menjaga kesehatan mulut.
Makanan tinggi kalsium
Produk dairy seperti yoghurt, keju, susu rendah lemak atau susu full cream (untuk anak di bawah usia 2 tahun) merupakan sumber kalsium tinggi yang dapat memperkuat enamel gigi (lapisan keras yang terluar pada gigi).
Keju juga dapat meningkatkan pH di rongga mulut, sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab gigi berlubang. Tak hanya itu produk dairy ini juga tinggi protein yang memperkuat gigi. Yogurt pun mengandung probiotik atau bakteri baik yang dapat mengurangi populasi bakteri penyebab gigi berlubang.
Protein
Makanan yang berasal dari daging sapi, ayam, ikan, serta kacang-kacangan dapat memberikan asupan fosfor. Fosfor Bersama dengan kalsium merupakan bahan baku pembentuk gigi.
Permen karet bebas gula
Mengunyah permen karet bebas gula dapat menstimulasi gusi, membersihkan permukaan gigi, serta meningkatkan produksi saliva untuk membantu membersihkan gigi dan rongga mulut dari bakteri.
Permen karet bebas gula yang mengandung xylitol juga membantu mengurangi pertumbuhan bakteri. Perlu dingat untuk menawarkan permen karet ini apabila anak sudah cukup besar dan paham bahwa permen karet tidak untuk ditelan.
Selain informasi diatas, MomDad juga perlu membantu si Kecil untuk bentuk kebiasaan baik sejak dini. Caranya, ajarkan ia untuk menggosok gigi dua kali sehari dan rutin pemeriksaan gigi ke dokter tiap enam bulan sekali. Semoga bermanfaat!
Ingin tips dan informasi lainnya seputar kesehatan gigi si Kecil? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!
Referensi:
- https://discoverykidsdentistry.com/dental-topics/nutrition-healthy-teeth-children/
- https://my.clevelandclinic.org/health/articles/10963-nutrition-and-your-childs-dental-health#:~:text=Include%20good%20sources%20of%20calcium,increase%20the%20flow%20of%20saliva.
- https://burgchildrensdentistry.com/2012/11/5-foods-to-grow-your-teeth-big-and-strong/
Sumber foto: Freepik
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.