primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

BB Anak Seret di Masa MPASI, Bagaimana Menanganinya?

Author: Dhia Priyanka

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A

Topik: 7-12 bulan, Article, BB, MPASI

Tak sedikit dokter anak yang menyarankan orang tua untuk mulai memberikan anak MPASI walaupun usianya belum menginjak enam bulan demi mendapatkan berat badan yang ideal. Di sisi lain, pada beberapa anak, berat badannya justru mengalami BB seret setelah MPASI. Sebenarnya apa sih yang menjadi penyebab berat badan seret di masa MPASI? Ketahui jawabannya, yuk!

Aktivitas fisik

istockphoto-1290360101-612x612.jpg

Berat badan memang menjadi salah satu indikator perkembangan si Kecil. Saat anak berusia 1 tahun, pertumbuhannya memang akan melambat. Namun, jangan buru-buru panik. MomDad dapat melihat grafik pertumbuhan dan berat badan bayi, apakah bobotnya masih sesuai dengan usianya?

Saat bayi baru lahir hingga usia 6 bulan, komposisi lemak di tubuhnya masih sangat tinggi sehingga umumnya akan mudah gemuk. Seiring banyaknya aktivitas dan perkembangan fisik, lemak-lemaknya pun akan menurun. Yang penting, berat badan anak masih dalam batas normal, sehat, dan tetap aktif seperti biasanya.

Hanya konsumsi mikronutrien

istockphoto-1400805320-612x612.jpg

Jika berat badan si Kecil seret di masa MPASI, MomDad bisa mulai dengan mengevaluasi makanan yang sudah diberikan. MPASI yang baik seharusnya terdiri dari makronutrien, seperti karbohidrat, protein, dan lemak untuk memenuhi kebutuhan kalori yang bisa meningkatkan berat badan. Jika MomDad selama ini hanya memberikan sayuran dan buah-buahan yang termasuk sebagai mikronutrien, tak heran jika berat si Kecil malah turun. Karena itu, penuhi kebutuhan keduanya, ya!

Beradaptasi dengan tekstur makanan

istockphoto-1365606385-612x612.jpg

Faktor lain yang juga bisa menjadi penyebab berat badan bayi seret saat  MPASI adalah adaptasi dengan tekstur makanan. Perlu MomDad ketahui, bayi perlu mengenal lebih dulu tekstur dan rasa makanan yang disajikan. Selain itu, sistem pencernaan bayi juga perlu beradaptasi karena selama ini si Kecil hanya mengonsumsi ASI atau makanan bertekstur halus yang mudah dicerna.

Evaluasi kenaikan berat badan pada seorang anak meliputi asuhan nutrisi pediatrik, dan evaluasi penyakit penyerta/mendasar yang dapat menyebabkan sulitnya berat badan naik, misalnya tuberkulosis, anemia, infeksi saluran kemih, penyakit refluks gastroesofageal, alergi susu sapi, dan lain sebagainya. Tata laksana harus disesuaikan dengan penyebab dan memenuhi kebutuhan energi agar anak dapat tumbuh kembang secara optimal.

Nah, itu dia penjelasan mengenai BB anak seret di masa MPASI. Pastikan MomDad membaca dan memahami penjelasan di atas agar bisa menjawab Kuis dengan tepat. Good luck, MomDad!

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: