BB Anak Naik, tapi TB Stuck, Perlukah Khawatir?
Author: Annasya
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Tinggi Badan, Berat Badan
Orang tua mana yang nggak senang melihat berat badan (BB) anaknya terus bertambah dan sesuai dengan grafik pertumbuhan. Sebab, pertambahan BB menjadi salah satu tolak ukur penting untuk mengetahui apakah tumbuh kembang anak optimal atau tidak. Namun, terkadang ada kasus di mana BB anak naik, tapi tinggi badan (TB) stuck. Bahaya nggak, ya?
Apakah termasuk gejala stunting?
Penambahan tinggi badan dipengaruhi oleh berbagai hal, mulai dari etnis, genetik, hormonal, nutrisi, penyakit, dan faktor lingkungan lainnya. Selain itu, tinggi badan juga perlu bertambah sesuai dengan kecepatan tumbuh normal berdasarkan usia. Apabila kecepatan tumbuh melambat dan akhirnya tinggi badan anak berada di bawah -2 SD kurva WHO atau di bawah persentil 3 kurva CDC, maka anak dikatakan mengalami perawakan pendek. Namun, tidak semua perawakan pendek adalah stunting. Perlu dilakukan evaluasi lebih dalam mengenai apa yang menjadi penyebab anak berperawakan pendek [1].
Apakah BB dan TB akan mengalami pertumbuhan dalam waktu bersamaan?
Betul, berat dan tinggi badan anak akan bertambah bersama-sama walaupun dengan kecepatan yang berbeda. Sebagai contoh, dalam satu tahun pertama kehidupan, berat badan mencapai 3 kali berat lahir dan panjang badan bertambah 50% dari panjang lahir. Oleh sebab itu, pemantauan pertumbuhan baik berat dan tinggi badan perlu dilakukan secara berkala. Frekuensi yang disarankan adalah tiap 1 bulan sampai usia 1 tahun, tiap 3 bulan sampai usia 3 tahun, tiap 6 bulan sampai usia 6 tahun, dan setelahnya dilakukan per tahun [2].
Cara agar pertumbuhan BB dan TB anak dapat seimbang
Karena pertumbuhan dipengaruhi oleh berbagai faktor, maka MomDad perlu memastikan bahwa kebutuhan anak sudah tercukupi baik dari segi nutrisi, aktivitas fisik, lingkungan psikososial, serta mencegah atau mendeteksi dini adanya penyakit yang berpotensi mengganggu pertumbuhan.
Apabila MomDad menyadari bahwa TB anak stuck sedangkan BB anak tetap naik, lakukan pemeriksaan dengan dokter untuk mengetahui apakah kondisi tersebut merupakan gejala stunting. Selain itu, jangan lupa untuk selalu cukup kebutuhan nutrisi sehari-hari anak, ya.
āMomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum Tumbuh Kembang! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.
Referensi:
1. UKK Endokrinologi IDAI. Panduan praktik klinis perawakan pendek pada anak dan remaja di Indonesia. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2017.