primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

ASI Kurang vs Tersumbat, Apa Bedanya?

Author: Annasya

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: ASI Kurang, ASI Tersumbat, Ibu Menyusui

Setelah melahirkan, setiap ibu pasti berharap tidak ada kendala dengan produksi ASI-nya. Namun, tak sedikit ibu menyusui memiliki masalah dengan produksi ASI yang kurang atau tersumbat. Perlu diketahui bahwa ASI kurang dan tersumbat ternyata berbeda, lho. Nah, gimana sih cara mengetahui perbedaan antara ASI kurang dan tersumbat? Yuk, simak penjelasannya di bawah!

Perbedaan ASI Kurang dan Tersumbat 

Dilansir melalui Instagram dr. Lucky Yogasatria Natasukma, Sp.A, ASI yang tersumbat artinya produksi ASI bagus tetapi tidak bisa keluar, yang biasanya ditandai dengan rasa nyeri dan bengkak tanpa ada kemerahan pada payudara. 

Ada beberapa cara untuk mengatasinya:

  1. Kompres air hangat. Cara ini dapat membantu memancarkan asi yang tersumbat dan memberikan kenyamanan 
  2. Memijat payudara. Lakukan pijatan ke arah puting secara perlahan, tetapi jangan pencet bagian yang tersumbat karena akan sakit
  3. Terus menyusui. Ibu disarankan untuk terus menyusui karena kebiasaan menyusui yang tidak teratur bisa membuat ASI tersumbat. 
  4. Mengonsumsi makanan yang membantu melancarkan ASI tersumbat. Makanan seperti telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian karena makanan tersebut mengandung lecithin yang berguna untuk melancarkan asi yang tersumbat. 

Sedangkan, kalau ASI kurang artinya memang produksi ASInya kurang cukup dan ditandai dengan bayi tidak puas, buang air kecil sedikit, dan berat badan bayi naik tidak adekuat. 

Berikut ini cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan jumlah ASI:

  1. Sering-seringlah menyusui bayi. Ibu perlu sering menyusu bayi selama 2-3 jam dengan total sedikitnya 8 kali dalam 24 jam, setidaknya 15 menit setiap payudara agar pengosongan payudara terjadi sesering mungkin. 
  2. Lakukan skin to skin antara bayi dan kulit payudara ibu. Hal ini dapat membantu pelepasan hormon yang terlibat dalam produksi ASI.  
  3. Pastikan mulut bayi dan puting perlekatannya benar. Menyusui perlu dilakukan dengan cara yang benar juga agar bayi efisien dalam menghisap dan menelan. 
  4. Memompa ASI. Jangan lupa untuk memompa ASI karena pompa ASI penting untuk mengosongkan payudara baik ketika bekerja ataupun di malam hari. 
  5. Mengonsumsi makanan yang mengandung galactogogue. Galactogogue berguna untuk meningkatkan produksi ASI. Mengonsumsi beberapa makanan yang mengandung galactogogue seperti daun kelor, jahe, kunyit, fenugreek, dan lain-lain dapat membantu meningkatkan jumlah ASI. 

Apabila ibu susah makan, mengonsumsi suplementasi yang mengandung galactogogue atau lecithin juga diperbolehkan. Asal, pilihlah suplementasi yang sudah BPOM dan konsumsi dengan dosis yang sesuai ya, Mom.

Sumber foto: Freepik

Referensi: UNICEF, 5 common breastfeeding problems 

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: