Si Kecil Mendadak Sakit Saat Liburan? Atasi dengan Cara Ini, MomDad!
Author: Radhita Rara
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Sakit, Liburan
Mempersiapkan liburan keluarga memang perlu persiapan. Mulai dari mencari waktu cuti, memilih destinasi wisata, hingga mempersiapkan apa-apa saja yang dibawa. Namun, meskipun terlihat merepotkan, liburan keluarga tentu jadi momen yang berharga dan tidak terlupakan.
Selain beberapa persiapan di atas, membawa anak ikut berlibur tentu membutuhkan persiapan dan perlakuan khusus karena daya tahan tubuhnya tentu tidak sebaik orang dewasa. Kalau pun anak mendadak sakit di tengah liburan, MomDad bisa melakukan berbagai hal berikut ini. Yuk simak apa saja!
Apa langkah pertama yang sebaiknya MomDad lakukan?
Langkah pertama adalah tetap tenang dan jangan panik. Kemudian perhatikan kondisi anak apakah ada tanda-tanda kegawatan seperti sesak napas, memuntahkan semuanya, dehidrasi, lemas atau sulit dibangunkan yang mengharuskan orang tua membawa anak ke dokter atau ke unit gawat darurat segera.
Sesak napas pada anak ditandai dengan peningkatan laju napas di atas rentang normal usianya. Mudahnya, untuk bayi usia <2 bulan, laju napas >60x/menit, untuk usia 2-11 bulan >50x/menit, dan untuk usia >1 tahun >40x/menit. Jika didapatkan peningkatan laju napas dan tarikan dinding dada ketika anak menghirup napas, orang tua harus waspada dan segera membawa anak ke dokter.
Dehidrasi pada anak dapat terjadi jika anak mengalami diare atau muntah-muntah selama liburan. Gejala yang dapat timbul adalah anak menjadi lemas, tampak cekungan pada kelopak mata, atau jika pada bayi dan anak yang ubun-ubunnya belum menutup, akan terdapat cekungan di area ubun-ubun. Anak juga dapat menunjukkan gejala tangan dan kaki menjadi dingin, serta buang air kecil yang semakin berkurang.
Obat-obatan yang wajib dibawa pada saat liburan
Aktivitas fisik yang lebih menguras energi saat liburan, bisa jadi alasan anak lebih mudah sakit. Untuk mencegah hal tersebut, MomDad disarankan untuk membawa obat-obatan penting sebagai antisipasi kalau anak sakit di perjalanan, seperti berikut ini:
- Obat demam: parasetamol atau ibuprofen
- Obat diare: oralit (perhatikan cara penggunaan oralit yang benar)
- Obat pilek/batuk: cairan pencuci hidung fisiologis, balsam untuk anak
- Obat muntah
- Obat yang biasa dikonsumsi anak yang mempunyai penyakit tertentu. Misalnya, anak yang sering mengalami pilek akibat alergi mungkin perlu membawa antihistamin yang pernah diresepkan oleh dokternya, anak yang menderita asma mungkin perlu membawa salbutamol atau obat pengendali asma lainnya yang juga telah diresepkan oleh dokternya.
- Povidone iodine atau plester luka, bila tidak sengaja mengalami luka ringan
- Obat anti mabuk perjalanan, bila perlu
Konsumsi obat-obat yang bersifat over the counter di pasaran harus selalu dikonsultasikan dulu kepada dokter karena tidak semua anak memiliki kondisi yang sama serta terdapat beberapa jenis obat yang penggunaannya tidak dianjurkan pada usia tertentu. Untuk itu, pastikan MomDad untuk mencari tahu lebih banyak mengenai obat apa saja yang cocok dengan anak, ya.
Selain beberapa hal di atas, jangan lupa juga untuk mengonsumsi makan-makanan sehat selama di perjalanan, ya, MomDad.
Semoga penjelasan di atas dapat membantu MomDad ya agar bisa menikmati liburan bersama dengan suka cita.
Ingin baca konten menarik lainnya? Pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi PrimaKu atau website primaku.com. Jangan lupa juga untuk follow Instagram @official.primaku, ya!
Nah, kalau MomDad suka dengan artikel ini, yuk like dan bookmark artikelnya!
Sumber foto: Pexels
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. Dr. Madarina Julia, Sp.A (K), MPH., Ph.D