Meta PixelSi Kecil Melakukan GTM? Atasi dengan Metode 2-30-2, MomDad!<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Si Kecil Melakukan GTM? Atasi dengan Metode 2-30-2, MomDad!

Author: Fauziah Sabtuanisa

15 Jun 2022

Topik: GTM

Salah satu permasalahan dalam tumbuh kembang si Kecil adalah GTM. GTM adalah gerakan tutup mulut yang menandakan kalau si Kecil tidak mau menerima atau menolak makanan dan biasanya ini terjadi saat ia memasuki tahap MPASI (makanan pendamping ASI). Saat si Kecil mengalami GTM, tentu membuat MomDad sedih dan khawatir mengenai asupan nutrisi hariannya. Lantas, kenapa sih penyebab dan cara mengatasinya? 

Penyebab GTM

GTM bisa disebabkan karena beberapa hal, di antaranya:

  • Bosan
  • Sedang sakit
  • Tidak lapar
  • Trauma baik terhadap makanan tertentu maupun proses makan itu sendiri adalah beberapa di antaranya

Cara atasi GTM

Saat si Kecil sedang melakukan GTM, MomDad bisa terapkan metode 2-30-2 yang mengacu pada aturan pemberian makanan. Pada metode 2-30-2, MomDad disarankan untuk:

  • Tidak memberikan si Kecil makanan dalam bentuk apapun (ASI, susu ataupun cemilan), kecuali air putih selama 2 jam sebelum waktu makan tiba.
  • Saat waktu makan tiba, berikan ia makanan dan usahakan harus dihabiskan dalam waktu (maksimal) 30 menit atau MomDad bisa akhiri lebih awal jika si Kecil sudah tidak mau makan lagi. Hal ini dimaksudkan supaya proses makan tidak menjadi berkepanjangan dan akan ada waktu untuk pengosongan lambung sebelum masuk ke jadwal makan berikutnya.
  • Si Kecil juga tidak boleh diberikan makanan lain sampai 2 jam setelah waktu makan berakhir, hanya boleh diberikan air putih.

Prinsip 2-30-2 ini sebenarnya sudah direkomendasikan Ikatan Dokter Anak Indonesia dengan istilah yang berbeda, yaitu feeding rules, yang dapat dilihat pada tabel berikut:

FR.png

Jika MomDad menerapkan feeding rules ini dan disertai dengan responsive feeding (ketika si Kecil mau atau tertarik terhadap makanan dan memberi respons bila diberi makan), maka akan meningkatkan keberhasilan MPASI pada si Kecil lho!

WHO juga menegaskan bahwa perlunya memberikan makan secara responsif dengan memperhatikan sinyal lapar dan kenyang pada si Kecil, sehingga proses transisi dari ASI ke MPASI berlangsung baik dan dapat mencegah terjadinya malnutrisi.

Nah, dalam pemberian MPASI pada si Kecil juga tidak bisa diberikan secara sembarangan lho, MomDad. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya jadwal makan. Berikut ini adalah contoh jadwal makan yang bisa MomDad terapkan saat memperkenalkan MPASI pada si Kecil:

istockphoto-1178789300-170667a(5)2.png

Jika MomDad ingin tahu konten menarik lainnya, jangan ragu untuk follow Instagram @official.primaku dan pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi PrimaKu atau website primaku.com.

Suka dengan artikel ini? Yuk, like dan bookmark artikelnya!

Referensi:

Sumber foto: Freepik

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. Dr. Madarina Julia, Sp.A (K), MPH., Ph.D