
Yuk bantu batita mandiri!
24 Nov 2021
Author: Dr. Catharine M. Sambo, Sp.A(K), Prof. Dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH, PH.D (editor)
25 Nov 2021
Topik: Perkembangan, 0-6 Bulan, 6-12 Bulan, Stimulasi Perkembangan
MEMBACAKAN cerita untuk bayi memiliki banyak manfaat, bahkan jika dimulai ketika bayi masih di dalam kandungan. Indera pendengaran mulai terbentuk saat janin berusia 24-25 minggu. Bayi mulai dapat mengenali suara ibunya sejak dalam kandungan.
Suara ibu memiliki efek menenangkan serta dapat menjadi stimulasi pendengaran sebagai dasar perkembangan bicara dan bahasa. Stimulasi tidak hanya dapat dilakukan oleh ibu, tetapi juga oleh ayah, pengasuh, dan orang lain di sekitar bayi.
Membacakan cerita merupakan kegiatan yang menyenangkan dan dapat menjadi stimulasi bagi bayi. Membacakan cerita juga dapat menjadi salah satu solusi bagi orangtua yang tidak terbiasa banyak bercerita atau mengajak bayi bicara. Ketika orangtua atau pengasuh membaca, intonasi, irama, serta warna suara yang bermacam-macam dapat membantu bayi mengenali berbagai pola suara dalam percakapan.
Selain itu, membacakan cerita juga akan membantu bayi menambah perbendaharaan kata untuk dipelajari dan dipahami. Hal ini apabila dilakukan secara berulang dalam suasana yang menyenangkan dapat menjadi dasar perkembangan bicara dan bahasa ketika ia sudah mulai besar.
Kegiatan membaca bagi bayi dapat dilakukan oleh siapa saja. Berikut ini beberapa tips agar kegiatan membaca bagi bayi dan anak dapat bermanfaat:
Banyak cara untuk membuat kegiatan membaca bersama bayi menyenangkan. Penting untuk diingat, stimulasi akan berlangsung secara efektif bila dilakukan berulang- ulang, penuh kasih sayang, dan dalam suasana menyenangkan. Perkenalkan bayi kepada cerita sedini mungkin. Perlahan, Anda dapat menambah panjang atau jumlah cerita sesuai dengan keinginan Anda dan respons bayi atau anak. Selamat membaca!
Daftar bacaan:
Afifa IT, Sambo CM. Membaca Bersama bayi. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/membaca-bersama-bayi