primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Pemeriksaan Pada Bayi Baru Lahir Bagian III: Kulit, Ekstremitas dan Sistem Saraf

Oleh: dr. Afiah Salsabila

Topik: Pemeriksaan Fisik, Neonatus, skrining neonatus

Pada bagian terakhir seri artikel ini, kita akan membahas pemeriksaan-pemeriksaan yang perlu dilakukan pada kulit, ekstremitas, dan sistem saraf pada bayi baru lahir. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mengevaluasi bagian-bagian tubuh tersebut.



Kulit


Pemeriksaan kulit pada bayi baru lahir dapat membantu dokter dalam mengevaluasi keadaan umum bayi. Jika kulit bayi kebiruan, maka perlu ada kecurigaan ke gangguan napas; jika kuning, bayi perlu diperiksa kadar bilirubin-nya. Selain keadaan umum, inspeksi kulit dapat mengungkap keberadaan lesi-lesi kulit tertentu. Sebagian besar dari penemuan pada kulit tidak membahayakan. Namun, beberapa menyerupai kondisi lain atau berhubungan dengan sindrom tertentu sehingga memerlukan evaluasi lebih lanjut. [1, 2] Kelainan-kelainan yang sering ditemukan pada bayi baru lahir bisa dilihat pada Tabel 1.


Tabel 1. Kelainan-kelainan kulit yang sering ditemukan pada bayi baru lahir [2]



Ekstremitas


Pada evaluasi ekstremitas, kesimetrisan, panjang, dan polidaktili perlu diperhatikan. Deformitas seperti congenital bands, sindaktili, clubfoot juga perlu dilihat. Jari yang berlebih pada kaki atau tangan bisa muncul dalam bentuk utuh atau pun sebagian, misalkan hanya dalam bentuk tidak lengkap. [1,2] Keberadaannya tidak membahayakan, tetapi bisa menjadi gangguan kosmetik. Bayi dengan kondisi ini perlu dikonsultasikan ke ahli bedah plastik jika ingin ditangani lebih lanjut. Pada telapak tangan terdapat garis tangan yang juga disebut palmar crease. Anak dengan sindrom Down biasanya memiliki satu palmar crease.[2]


Kelemahan pada ekstremitas, atau palsy dapat terjadi akibat cedera yang terjadi pada saat persalinan. Salah satu cedera yang sering terjadi adalah pada pleksus brakialis di bahu. Cedera pada bagian tersebut bisa terjadi jika bayi sulit keluar dari jalan lahir. Erb palsy terjadi jika terjadi kerusakan akibat penarikan pada saraf spinal C5 hingga C7, sedangkan Klumpke palsy terjadi jika terjadi cedera pada saraf spinal C5 hingga T1. Kondisi ini ditangani dengan fisioterapi. [2]


Panggul bayi juga perlu diperiksa untuk mengetahui jika ada displasia atau tidak. Pemeriksaan yang dilakukan adalah maneuver Barlow dan Ortolani. Untuk melakukan maneuver Barlow, lakukan aduksi pada panggul sambil mendorong paha ke arah posterior; untuk melakukan maneuver Ortolani, lakukan abduksi pada panggul sambil mendorong paha ke arah anterior. Jika ada suara “clunk” maka hasilnya positif dan pasien perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengevaluasi kecurigaan ke arah displasia panggul. [2]


Kelainan yang sering terjadi pada kaki meliputi Clubfoot, atau juga disebut sebagai Talipes equinovarus. Kondisi ini merupakan kelainan ortopedi yang terjadi pada 1 dalam 1000 kelahiran hidup. [2]



Neurologis


Pemeriksaan neurologis yang perlu dilakukan pertama kali pada bayi baru lahir adalah memeriksa tonus bayi dalam posisi vertikal dan tersuspensi. Bayi dengan hipotonia akan terasa seakan-akan kalau bayi akan lepas dari pegangan pemeriksa. [2]


Kemudian, periksa jika bayi memiliki refleks-refleks primitif yang pada kondisi normal ada pada bayi di bawah 6 bulan. Refleks-refleks ini meliputi refleks menghisap, root, primitive stepping, Moro, dan Babinski. [1, 2] Untuk penjelasan lebih lengkapnya, bisa dilihat pada artikel berikut: Pemeriksaan Neurologis pada Bayi?


Itulah rangkaian evaluasi yang perlu dilakukan pada bayi baru lahir. Dengan dilakukannya pemeriksaan-pemeriksaan tersebut, kelainan-kelainan kongenital dan kondisi-kondisi yang dapat bermanifestasi sejak dini dapat dideteksi sehingga bisa ditangani sebelum memburuk dan menganggu pertumbuhan dan perkembangan anak secara signifikan.




Referensi

  1. Gantan EF, Wiedrich L. Neonatal Evaluation. [Updated 2023 Aug 14]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558943/
  2. Lewis ML. A comprehensive newborn exam: part II. Skin, trunk, extremities, neurologic. Am Fam Physician. 2014 Sep 1;90(5):297-302. PMID: 25251089.



familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: