MPASI Double Prohe, Emang Boleh?
Author: Marisha A
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: MPASI, Protein Hewani, Prohe
Namanya orang tua, pasti mau dong anaknya memiliki berat badan ideal sesuai dengan usianya. Namun, hal ini biasanya sulit tercapai karena si Kecil yang sulit makan. Kendati demikian, orang tua pun berusaha agar makanannya mencukupi gizi anak.
Salah satunya dengan memberikan MPASI double prohe dalam menu makanannya. Namun, apakah hal ini memang dibolehkan atau sebaiknya dihindari dengan cara lain, ya untuk menaikkan berat badan anak? Yuk, simak penjelasan berikut!
Penjelasan mengenai protein hewani pada MPASI
Setelah usia 6 bulan, bayi memerlukan makanan pendamping ASI (MPASI) karena ASI saja tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan kalori, zat gizi makro dan mikro yang sangat diperlukan bayi. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), MPASI yang baik harus mampu memenuhi kebutuhan kalori serta kebutuhan zat gizi makro dan mikro yang tidak lagi dapat dipenuhi dari ASI saja.
Sumber makanan hewani menjadi komponen wajib MPASI untuk beberapa alasan berikut ini:
1. Protein yang berasal dari sumber hewani memiliki kandungan asam amino esensial yang lengkap dan mudah dicerna. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat oleh tubuh sendiri dan harus diperoleh dari makanan. Terdapat 9 macam asam amino esensial yaitu: histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan dan valin.
Meskipun beberapa sumber nabati juga memiliki kandungan protein tinggi, seperti misalnya tempe, namun asam amino esensial dari sumber protein nabati pada umumnya tidak selengkap dan tidak semudah dicerna oleh sistem pencernaan. Bila kita hanya mengandalkan sumber protein nabati, seperti misalnya pada vegetarian, kita harus mengkonsumsi berbagai macam sumber protein nabati untuk menutup defisit asam amino esensial tertentu pada sumber protein nabati tersebut.
Misalnya, kedelai tidak cukup mengandung asam amino esensial triptofan, sedangkan kacang-kacangan tidak cukup mengandung asam amino esensial metionin. Untuk dapat mendapatkan asupan asam amino esensial yang cukup, sumber protein nabati harus diberikan dalam kombinasi, misalnya kekurangan triptofan pada kedeleai ditutup dengan konsumsi kacang-kacangan. Tentu saja Ibu hamil dan anak tidak dianjurkan untuk menjadi vegetarian karena berisiko mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, bayi dan anak.
2. Kaya akan makronutrien esensial lain seperti asam lemak esensial (asam lemak yang tidak dapat disintesis tubuh, namun harus didapat dari sumber makanan). Lihat tabel di bawah.
3. Memiliki kandungan mikronutrien yang lengkap seperti zinc, besi, yodium, magnesium, kalsium, vitamin A, B, dan D yang juga berperan dalam regulasi proses dalam tubuh untuk menunjang tumbuh kembang yang optimal.
Nutrien lain selain asam amino esensial yang terdapat di sumber makanan hewani yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
Asam lemak esensial | Penyusun fosfolipid pada dinding sel, mendukung peran protein pada dinding sel, dan pada proses di dalam sel. Terdapat dalam konsentrasi tinggi pada otak dan retina, serta sangat diperlukan dalam 2 tahun pertama kehidupan. |
Kalsium | Bahan baku utama penyusun tulang dan gigi, berperan dalam kontraksi dan relaksasi pembuluh darah, komunikasi antar sel saraf, kontraksi otot dan sekresi hormon seperti insulin, terlibat dalam regulasi fungsi protein, termasuk enzim, dan mengoptimalkan aktivitas enzim. Untungnya, ASI merupakan sumber kalsium yang dapat mencukupi kebutuhan bayi. |
Zinc | Berperan dalam berbagai proses metabolik yang berkaitan dengan pertumbuhan linear dan kognitif, serta berperan dalam komunikasi antar sel saraf. |
Yodium | Penting untuk sintesis hormon tiroid yang meregulasi berbagai proses fisiologis, termasuk pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, dan reproduksi, serta mielinisasi sistem saraf pusat. Ibu dan bayi yang tinggal di daerah endemik gondok (daerah yang lingkungannya miskin yodium) memerlukan asupan yodium dari luar mengingat ASI ibu di daerah endemik gondok juga akan miskin yodium. |
Besi | Komponen penting berbagai protein dan enzim yang bertugas untuk metabolisme selular, termasuk yang berkaitan dengan transpor oksigen dan penyimpanan, penghasil energi, mielinisasi sel saraf, dan diperlukan dalam pembentukan neurotransmitter (senyawa kimia dalam tubuh yang berperan dalam komunikasi sel saraf dengan sel saraf lain, sel otot, kelenjar, dan sel lain dalam tubuh). |
Magnesium | Terlibat dalam lebih dari 300 reaksi metabolik, komunikasi antar sel, berperan penting dalam pembentukan energi, sintesis asam lemak dan protein, bahan penyusun struktur tulang, dinding sel dan kromosom. |
Vitamin A | Penting untuk perkembangan penglihatan dan ketajaman penglihatan, serta imunitas, dan pertahanan terhadap infeksi. |
Vitamin B | Berperan dalam mielinisasi sel saraf, pembentukan neurotransmitter dan fungsi sel saraf. |
Vitamin D | Penting untuk mineralisasi tulang dan regulasi keseimbangan kalsium dan fosfor. Perlu diingat bahwa vitamin D tidak banyak tersedia secara alamiah di dalam makanan. Sumber utama vitamin D di daerah tropis adalah dari paparan sinar matahari. |
Apakah boleh MPASI double prohe?
Pada prinsipnya sah-sah saja jika MomDad menggunakan dua macam protein hewani saat memasak MPASI, misalnya membuat bubur telur daging, bubur ayam udang, dan lain-lain. Namun, sifatnya bukan wajib double prohe dan yang terpenting adalah jumlah asupan proteinnya sesuai dengan kecukupan asupan protein harian.
Apakah ada manfaatnya?
Protein hewani seperti yang telah dijelaskan di atas mengandung asam amino esensial yang lengkap serta berbagai vitamin dan mineral. Perlu diingat bahwa tidak ada satupun jenis makanan yang bisa dikatakan superfood sehingga pemberiannya haruslah saling melengkapi dengan konsumsi berbagai variasi makanan.
Penggunaan dua macam protein hewani dalam satu masakan untuk MPASI dapat membantu memperkaya khasanah rasa serta nutrisi anak karena anak mendapatkan nutrisi dari beberapa variasi sumber prohe. Selain itu, tidak ada aturan yang khusus tentang pemberian MPASI double atau bahkan triple prohe pada anak.
MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar MPASI dan Laktasi bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum MPASI & Laktasi! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.
Referensi:
- Abeshu MA, Lelisa A, Geleta B. Complementary Feeding: Review of Recommendations, Feeding Practices, and Adequacy of Homemade Complementary Food Preparations in Developing Countries - Lessons from Ethiopia. Front Nutr. 2016 Oct 17;3:41. doi: 10.3389/fnut.2016.00041. PMID: 27800479; PMCID: PMC5065977.
- Parikh, P., Semba, R., Manary, M., Swaminathan, S., Udomkesmalee, E., Bos, R., Poh, B. K., Rojroongwasinkul, N., Geurts, J., Sekartini, R., & Nga, T. T. (2021). Animal source foods, rich in essential amino acids, are important for linear growth and development of young children in low- and middle-income countries. Maternal & Child Nutrition, e13264. https://doi.org/10.1111/mcn.13264
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.