Hindari Lakukan Ini Saat si Kecil Tantrum, MomDad!
Author: Ammy Marcinda
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Tantrum, Tips Parenting, Tips, Parenting
Rasanya tidak berlebihan jika menyebut sikap tantrum anak adalah hal terakhir yang ingin dihadapi para MomDad, ya. Terlebih jika kondisi ini terjadi di tempat umum. Selain harus menghadapi buah hati, perhatian dari orang sekitar jadi tekanan tambahan yang terkadang membuat MomDad ikut merasa panik dan kalut saat menghadapi situasi ini. Nah, agar situasi ini dapat dihadapi dengan lebih tenang, tak ada salahnya bagi MomDad untuk mengetahui hal apa saja yang sebaiknya dihindari saat si Kecil tantrum melalui penjelasan di bawah ini!
Ikut tantrum
Pada saat anak tantrum, ia sedang meluapkan emosi negatif yang tidak ia kenali sebelumnya. Tugas MomDad adalah membantunya meregulasi emosi negatif tersebut. Hindari ikutan tantrum bila si Kecil tantrum, ya MomDad!
Meninggalkan si Kecil sendirian
Anak akan menunjukkan temper tantrum pada orang atau lingkungan yang aman baginya. Ketika anak tantrum, ia membutuhkan orang terdekat yang paling ia percaya (MomDad) untuk membantunya menenangkan diri.
Membiarkan perilaku menyakiti diri
Bila anak sudah cenderung menyakiti diri sendiri ketika tantrum, MomDad perlu menghentikannya. Situasi ini bisa dilakukan dengan memeluk si kecil, menggendong, atau mengusap tubuhnya, berikan rasa ketenangan agar amarah si kecil bisa mereda.
Tidak memahami kondisi si Kecil
Kondisi tantrum terutama di tempat umum, kadang terjadi karena si Kecil mengalami situasi yang membuatnya tidak nyaman. Seperti waktu tidur yang kurang, atau jam makan yang bergeser. Dalam kondisi yang tidak terpenuhi kebutuhan makan atau istirahatnya akan sangat mudah bagi si Kecil untuk merasa kesal dan menghadapi emosi. Untuk mencegah hal ini MomDad bisa membawa makanan si Kecil saat bepergian, atau berikan si Kecil waktu istirahat yang cukup sebelum bepergian.
Tidak memberi pengalihan
Saat anak mengalami tantrum MomDad bisa memberikan pengalihan atau distraksi alih-alih membiarkan si Kecil terus mengerang. Ada berbagai hal yang bisa dilakukan untuk membuat perhatian anak jadi teralihkan, seperti mengajaknya ke ruangan lain, memberikan jenis mainan lain yang sifatnya lebih aman (memiliki tekstur lembut), atau mencoba menyanyikan lagu kesukaannya.
Setelah si Kecil tenang dan tak lagi emosi, MomDad bisa menjelaskan pada si Kecil mengenai situasi yang terjadi dan alasan mengapa sikap tantrumnya merupakan hal yang tidak baik.
Menyerah pada tantrum si Kecil
Terkadang anak bersikap tantrum untuk mendapatkan hal yang diinginkan. Untuk mencegah anak menggunakan tantrumnya untuk mendapatkan hal-hal yang ia inginkan, MomDad perlu konsisten dalam menghadapi tantrum. Saat merasa ingin menyerah, MomDad bisa mengambil jeda sebentar dengan berpindah ruang, melakukan teknik pernapasan untuk menenangkan pikiran. Saat emosi diri kembali stabil, coba berbicara dan tatap mata anak dalam posisi yang sejajar.
Menyuruh si Kecil berhenti menangis atau marah
Anak yang tantrum sedang berhadapan dengan emosi negatif yang belum ia mengerti atau belum bisa ia kelola. Daripada menyuruhnya menekan emosi negatif yang ia rasakan, bantulah si Kecil mengerti bahwa ia sedang marah, kecewa, atau sedih, dan bantulah ia meregulasi emosi negatif tersebut.
Yuk, hindari lakukan hal-hal di atas saat si Kecil tantrum agar MomDad tidak ikutan tantrum.
Apakah MomDad punya tips lain dalam mendisiplinkan si Kecil? Yuk, share bersama MomDad lainnya di Forum Parenting! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.
Sumber foto: iStock
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.