Stimulasi untuk Merangsang Pendengaran Bayi
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Stimulasi, Pendengaran, Tumbuh Kembang, Gangguan Pendengaran
Di artikel sebelumnya, kita sudah membahas seputar penyebab dan ciri gangguan pendengaran pada bayi. Secara umum, gangguan pendengaran pada bayi disebabkan karena beberapa kondisi medis, seperti faktor genetik, infeksi, bayi prematur, diabetes pada ibu, dan lain sebagainya. Nah, untuk melatih bayi yang memiliki gangguan pendengaran, MomDad dapat melakukan stimulasi sebagai berikut.
Stimulasi untuk merangsang pendengaran bayi
Anak yang memiliki gangguan pendengaran perlu dievaluasi untuk mengetahui apa penyebab gangguan pendengarannya, sehingga dapat ditangani sesuai dengan penyebabnya. Misalnya, anak yang mengalami ketulian akibat Sindrom Rubella Kongenital memerlukan pemasangan implan koklea disertai dengan terapi oleh tenaga professional. Hal ini diperlukan untuk mengoptimalkan perkembangan bahasanya.
Sementara, anak yang mengalami tuli konduktif akibat otitis media memerlukan tindakan untuk memperbaiki gangguan konduksi yang menyebabkan gangguan pendengaran.
Nah, berikut ini beberapa aturan umum yang bisa MomDad lakukan untuk berkomunikasi dengan anak yang memiliki gangguan pendengaran, seperti:
- Peganglah bayi dekat dengan MomDad agar ia bisa menatap wajah MomDad atau letakkan bayi pada posisi tertentu yang memungkinkannya selalu bisa melihat MomDad
- Hindari suara bising di sekitar agar si Kecil bisa menggunakan kemampuan mendengarnya dengan semaksimal mungkin
- Berikan kontak mata sesering mungkin saat sedang berkomunikasi dengan si Kecil
- Ikuti gerakan dan suara yang dibuat oleh si Kecil, lalu berikan jeda agar ia bisa menimpali
- Berkomunikasi pada anak dengan aktivitas yang ia senangi
- Lakukan komunikasi sesering mungkin
- Berkonsultasi dengan tenaga profesional untuk melatih anak dengan gangguan pendengaran agar mampu mendengar semaksimal mungkin dan juga berbicara