Rekomendasi Penggunaan Sunscreen pada Anak
Oleh: Editorial Primaku
Topik: Tabir Surya, Sunscreen, Kesehatan Kulit, Kulit Bayi, Kulit
Perlindungan terhadap matahari penting untuk dilakukan pada semua orang, terlebih pada anak-anak. Anak-anak, khususnya yang berumur di bawah usia dua tahun memiliki struktur kulit yang lebih rentan terhadap efek sinar matahari. Kulit anak di bawah 2 tahun memiliki korneosit dan sel granular yang lebih kecil, menandakan pergantian sel kulit yang lebih cepat, serta jumlah melanin yang lebih rendah. Maka dari itu, usaha untuk melindungi anak dari paparan sinar matahari perlu dilakukan.
Sinar matahari mengakibatkan kulit terpapar dengan sinar ultraviolet (UV). SInar UV memiliki 3 tipe: UVA, UVB, dan UVC. Lapisan ozon menyerap 100% UVC, tetapi hanya bisa menyerap 90% UVB dan sebagian kecil UVA. Paparan terhadap UVA masuk ke dalam lapisan kulit dan menyebabkan radikal bebas yang dapat secara langsung merusak DNA. Hal ini dapat meningkatkan risiko kanker kulit. UVB juga bisa merusak rantai DNA dan memiliki hubungan erat dengan kanker kulit non-melanoma.
Perlindungan terhadap paparan sinar UV dibagi menjadi dua: perlindungan primer dan perlindungan sekunder. Faktor perlindungan primer terhadap sinar UV meliputi penghalang fisik yang memantulkan dan menyebarkan cahaya, serta penghalang kimia yang menyerap cahaya. Faktor sekunder meliputi antioksidan, osmolit, dan enzim yang bertugas untuk memperbaiki DNA. Contoh antioksidan yang sering dipakai oleh tabir surya adalah vitamin C, vitamin E, silymarin, dan polifenol dari teh hijau.
Tabir surya kimia terbuat dari molekul yang terkonjugasi dengan kelompok karbonil, sehingga bisa menyerap sinar UV. Setelah menyerap sinar UV, molekul tabir surya kimia akan tereksitasi . Lama-kelamaan, molekul akan kembali pada bentuk energi rendah dan melepaskan energi dalam gelombang yang lebih panjang. Molekul penghalang UVB meliputi aminobenzoat, cinnamate, salisilat, octocrylene, ensulizole, dan derivat camphor, sedangkan penghalang UVA meliputi benzophenone, anthranilate, avobenzone, dan ecamsule. Aminobenzoate adalah penghalang UVB terbaik, tetapi tidak menghalangi UVA sama sekali. Karena hal tersebut, serta memiliki kemampuan untuk menyebabkan dermatitis kontak alergi yang tinggi, sudah jarang untuk digunakan. Cinnamate menjadi alternatif penghalang UVB yang baik. Namun, efikasinya tidak sebaik aminobenzoat sehingga biasanya dikombinasikan dengan zat lain untuk meningkatkan sun protection factor (SPF).
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tabir surya fisik (physical sunscreen) bekerja dengan cara yang berbeda dengan tabir surya kimia. Molekul tabir surya fisik tidak diserap oleh tubuh. Molekul-molekul yang membentuk tabir surya fisik memiliki sifat reflektif terhadap sinar UV; semakin besar indeks relefktifnya, semakin besar perlindungan terhadap sinar UV yang diberikannya. Contoh tabir surya reflektif adalah tabir surya yang mengandung zink oksida dan titanium dioksida. Microfine zinc oxide memberikan perlindungan yang cukup kuat terhadap UVA, sedangkan microfine titanium dioxide memberikan perlindungan terhadap sinar UVB.
Untuk anak, perlindungan matahari yang direkomendasikan adalah pemakaian baju dan topi, membatasi paparan sinar matahari di siang hari, dan khusus bagi anak di atas 6 bulan, pemakaian tabir surya dengan minimal SPF 15. Cara pemberian tabir surya yang baik adalah dengan mengoleskannya dengan rata dan banyak 15 menit sebelum terkena paparan sinar matahari. Jumlah yang cukup adalah 2 mg/cm2. Tabir surya perlu dioles oleh tiap dua jam dan setelah berkeringat dan berenang. Jenis pakaian juga berpengaruh pada tingkat paparan sinar UV. Kain yang berwarna gelap dan longgar memberikan perlindungan terhadap sinar UV yang baik. Topi yang lebar, kacamata hitam, dan kaca warna gelap juga bisa membantu. juga bisa memberikan perlindungan dari sinar UV.
Perlindungan terhadap sinar UV penting untuk anak. Cara yang paling tepat untuk mencegah konsekuensi buruk dari paparan sinar UV adalah dengan memberikan perlindungan secara fisik dengan baju yang memadai dan jika sudah lebih dari 6 bulan, bisa diberikan tabir surya dengan cara yang baik dan tepat. Hal ini hanya bisa terlaksanakan jika orang tua dan anak diedukasi dengan baik dan lengkap.
Referensi:
Gabros S, Nessel TA, Zito PM. Sunscreens and Photoprotection. [Updated 2023 Jul 17]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537164/
Gilaberte Y, Carrascosa JM. Sun protection in children: realities and challenges. Actas Dermosifiliogr. 2014 Apr;105(3):253-62. doi: 10.1016/j.adengl.2013.05.006. Epub 2014 Mar 21. PMID: 24661953. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24661953/