Tunda Vaksinasi jika si Kecil Alami Kondisi Ini!
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Vaksinasi, Imunisasi
Vaksinasi bertujuan untuk mencegah tidak terjadi sakit atau sakit yang berat atau bahkan risiko kematian akibat suatu penyakit. Vaksinasi adalah suatu bentuk imunisasi aktif yang mengajarkan tubuh seseorang untuk membentuk kekebalan terhadap suatu penyakit. Nah, dengan menunda imunisasi, risiko terjadinya suatu penyakit justru bertambah.
Untuk itu, selama anak dalam keadaan sehat dan mekanisme pelayanan vaksinasi terjamin sudah memenuhi protokol kesehatan, sebaiknya tetap berikan vasksunasi sesuai jadwal yang telah diberikan dan jangan menunda, ya, MomDad.
Meski begitu, ada beberapa kondisi yang memperbolehkan MomDad menunda imunisasi si Kecil. Misalnya saja sedang sakit, sedang dalam pengobatan dengan obat penekan imun, atau sedang dalam pengobatan untuk penyakit yang parah. Selain itu, apabila anak sedang minum obat prednison 2 mg/kgbb/hari, dianjurkan menunda imunisasi 1 bulan setelah selesai pengobatan.
Kontra indikasi untuk setiap vaksin pun berbeda-beda, misalnya penggunaan obat penekan imun bukan kontra indikasi untuk imunisasi hepatitis B, jadi masih boleh dilakukan. Durasi penggunaan obat penekan imun serta dosis akan menentukan apakah anak dapat diimunisasi/tidak dan apakah boleh mendapat vaksin mati atau hidup sehingga hal ini perlu dikonsultasikan ke dokter. Selain itu, umumnya anak dengan kondisi demam ringan (kurang dari 38°C), diare ringan, batuk pilek, atau sedang mengonsumsi antibiotik, boleh divaksinasi. Kecuali apabila anak sangat rewel dan tidak nyaman, vaksinasi dapat ditunda 1 - 2 minggu kemudian.
Selalu pantau jadwal vaksinasi anak dan lakukan Booking Vaksin melalui aplikasi PrimaKu, karena selalu ada promo setiap bulannya yang bikin biaya vaksin anak jadi lebih hemat!
Referensi: Ikatan Dokter Anak Indonesia. Tanya Jawab Orang Tua Mengenai Imunisasi, 2013.
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.