Benarkah Bedak Tabur Tak Aman untuk Bayi?
Author: Marisha
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Bedak Tabur, Bayi Newborn, Perawatan Newborn
Anak bayi memiliki aroma khas yang membuat orang dewasa kerap kali merasa gemas ingin menciumnya. Aroma yang tercium pada bayi terkadang berasal dari penggunaan bedak tabur. Selain membuat aroma bayi menyenangkan, bedak tabut juga kerap digunakan untuk membuat kulit di area popok tetap kering. Sebenarnya, apakah penggunaan bedak tabut pada bayi diperbolehkan?
Bahan pembuat bedak bayi
Bedak bayi dibuat dari mineral talc yang mengandung elemen seperti magnesium, silikon, dan oksigen. Fungsinya untuk menyerap kelembapan dan mengurangi gesekan antar kulit sehingga bisa mencegah lecet, termasuk lecet karena popok. Karena itu, bedak tabur biasa digunakan untuk bayi selama puluhan tahun.
Namun, saat ini bedak bayi yang ada di pasaran bukan hanya terbuat dari talc. Bedak bayi dengan klaim free-talc biasanya menggunakan bubuk jagung (cornstarch), bahan penyerap yang lebih alami.
Apakah bedak bayi aman?
American Academy of Pediatrics (AAP) tidak merekomendasikan penggunaan bedak tabur karena dapat mengiritasi kulit bayi. Sebenarnya bayi juga tidak memerlukan bedak untuk perawatan kulitnya. AAP juga menyatakan bahwa bedak tabur dapat berbahaya bagi bayi apabila terhirup.
Kandungan pada bedak bayi berupa magnesium silikon dipercaya dapat memicu kanker. Pasalnya, bedak bayi yang terbuat dari bahan tersebut mengandung zat berbahaya yang disebut asbes. Zat ini bersifat karsinogenik yang memicu pertumbuhan sel kanker. Jika terhirup dalam jangka panjang akan meingkatkan risiko kanker paru-paru pada bayi.
Terlebih lagi, ada beberapa kekhawatiran terhadap penggunaan bedak talc dalam jangka panjang, khususnya di area kelamin, karena dapat meningkatkan risiko kanker ovarium. Begitu juga dengan bedak cornstarch, jenis bedak ini juga dapat menyebabkan ruam di area popok semakin parah.
Kapan penggunaan bedak yang diperbolehkan?
Bedak tabur tidak lagi direkomendasikan untuk penggunaan secara rutin. Bedak dapat diberikan pada bayi apabila ada keluhan. seperti biang keringat (miliaria) atau pada kondisi cacar air. Namun, bedak yang digunakan pada kedua kondisi di atas adalah jenis bedak cair yang mengandung obat dan ditujukan untuk mengatasi keluhan.
So, pemakaian bedak pada bayi dibutuhkan apabila si Kecil mengalami keluhan ya, MomDad.
Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar si Kecil? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!
Sumber foto: Freepik
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.