Meta PixelPengetahuan dan Pendekatan Terkini dalam Penanganan Influenza pada Anak<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Pengetahuan dan Pendekatan Terkini dalam Penanganan Influenza pada Anak

Author: dr. Afiah Salsabila

2 Okt 2025

Topik: influenza, Vaksin Influenza, Ilmiah

Latar Belakang

Influenza adalah infeksi saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh virus influenza yang dapat menyerang berbagai usia, termasuk anak-anak. Influenza terutama ditularkan melalui droplet udara yang dihasilkan saat batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi. Pada anak-anak, infeksi ini dapat menyebabkan gejala ringan hingga berat, dengan komplikasi serius yang dapat mengarah pada rawat inap atau bahkan kematian. Oleh karena itu, penting bagi para tenaga medis, khususnya dokter anak, untuk memahami karakteristik influenza pada anak, baik dari segi etiologi, patogenesis, komplikasi, maupun tatalaksana yang efektif.


Etiologi Influenza pada Anak

Influenza disebabkan oleh virus influenza, yang termasuk dalam keluarga Orthomyxoviridae. Ada empat jenis virus influenza, namun hanya jenis A, B, dan C yang menyebabkan penyakit pada manusia. Influenza musiman yang paling sering menyerang manusia disebabkan oleh virus influenza A dan B. Virus influenza A memiliki kemampuan untuk menginfeksi berbagai spesies hewan selain manusia, sementara influenza B hanya menginfeksi manusia. Pada anak, infeksi ini sering menimbulkan gejala yang lebih parah jika dibandingkan dengan orang dewasa, karena sistem imun anak yang masih dalam tahap perkembangan .


Faktor Risiko dan Patogenesis Influenza pada Anak

Anak-anak, terutama yang berusia di bawah lima tahun, termasuk dalam kelompok yang lebih rentan terhadap komplikasi influenza. Faktor risiko utama untuk komplikasi pada anak termasuk adanya penyakit penyerta seperti asma, gangguan jantung, atau gangguan imun. Selain itu, anak-anak dengan status gizi buruk atau yang belum mendapatkan vaksinasi influenza juga lebih berisiko untuk mengalami gejala yang lebih berat dan komplikasi. Virus influenza menyerang sel-sel epitelium di saluran pernapasan, yang kemudian memicu respons imun yang berlebihan, menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan.


Komplikasi Influenza pada Anak

Influenza pada anak dapat menyebabkan berbagai komplikasi, baik yang bersifat pernapasan maupun non-pernapasan. Komplikasi pernapasan yang sering ditemukan pada anak termasuk bronkiolitis, pneumonia, dan gagal napas, yang membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit. Selain itu, infeksi influenza juga dapat menyebabkan gangguan neurologis, seperti ensefalopati dan kejang .

Komplikasi lain yang dapat terjadi adalah dehidrasi dan gangguan fungsi ginjal akibat myositis atau rhabdomiolisis yang terjadi pada beberapa anak. Infeksi bakteri sekunder, seperti pneumonia bakteri, juga dapat memperburuk kondisi anak yang terinfeksi influenza, sehingga memerlukan tatalaksana yang lebih kompleks .


Tatalaksana Influenza pada Anak

Tatalaksana influenza pada anak tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan faktor risiko yang dimiliki oleh anak. Pada kasus ringan, terapi simptomatik dengan cairan, antipiretik, dan pengelolaan gejala dapat dilakukan. Namun, pada kasus yang lebih parah, terutama pada anak yang berisiko tinggi, penggunaan antiviral seperti oseltamivir atau zanamivir dapat direkomendasikan. Obat-obatan ini lebih efektif bila diberikan dalam 48 jam pertama setelah munculnya gejala

Selain itu, penanganan komplikasi, seperti pneumonia, dapat mencakup pemberian antibiotik untuk infeksi bakteri sekunder. Pengawasan ketat dan dukungan pernapasan mungkin diperlukan bagi anak yang mengalami gagal napas atau komplikasi neurologis .


Pencegahan Influenza pada Anak

Pencegahan influenza pada anak sangat bergantung pada vaksinasi tahunan, yang terbukti efektif dalam mengurangi insiden penyakit dan komplikasi berat. Vaksin influenza yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) dan CDC adalah vaksin trivalen atau quadrivalen yang mengandung antigens dari dua virus influenza A (H1N1 dan H3N2) dan satu atau dua strain influenza B .

Selain vaksinasi, pencegahan non-farmakologis seperti mencuci tangan, penggunaan masker, dan penghindaran kerumunan dapat membantu mengurangi transmisi virus, terutama pada periode wabah atau pandemi .


Kesimpulan

Influenza pada anak tetap menjadi masalah kesehatan global yang penting, dengan risiko komplikasi yang lebih tinggi pada anak dengan faktor risiko tertentu. Dokter anak memiliki peran penting dalam mendeteksi, mengelola, dan mencegah penyakit ini, terutama melalui vaksinasi dan pengelolaan yang tepat. Terlepas dari keberadaan vaksin, penelitian terus dilakukan untuk mengembangkan vaksin yang lebih efektif dan strategi pencegahan yang lebih baik dalam menghadapi virus influenza yang terus mengalami perubahan.


Referensi

Uyeki TM, Hui DS, Zambon M, Wentworth DE, Monto AS. Influenza. Lancet. 2022 Aug 27;400(10353):693-706. doi: 10.1016/S0140-6736(22)00982-5. PMID: 36030813; PMCID: PMC9411419.