primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

BPA Free pada Kemasan Plastik, Apa sih Artinya?

Author: Dhia Priyanka

Topik: BPA Free, BPA

Sebagian orang tua mungkin sudah familier dengan BPA free. Well, BPA free memang banyak ditemukan pada peralatan si Kecil, mulai dari peralatan makan, dot, mainan, hingga pada kemasan makanan atau minumannya. Ngomongin soal BPA free, sebenarnya MomDad sudah pada tahu belum, apa itu BPA free? Untuk mengetahuinya secara lebih lanjut, yuk, scroll ke bawah!

Pengertian BPA Free

BPA_image artikel 1A.jpg

BPA merupakan singkatan dari bisphenol A, yaitu senyawa kimia yang digunakan dalam pembuatan plastik polikarbonat (PC), resin epoksi, dan bahan polimer lainnya, serta untuk produk kertas tertentu. Selain itu, BPA juga digunakan dalam sejumlah aplikasi yang tidak berhubungan dengan makanan, termasuk cat berbasis resin epoksi, peralatan medis, sealant gigi, pelapis permukaan, tinta cetak, dan penghambat api.

BPA umumnya ditemukan dalam kemasan plastik atau kaleng. Fungsinya untuk memperkuat daya tahan kemasan sehingga dapat digunakan ulang. Namun, komposisi BPA dalam wadah atau kaleng umumnya sangat kecil. Bagaimana dengan produk berbahan plastik polikarbonat BPA free? Sesuai namanya, penambahan kata “free” menandakan bahwa produk tersebut tidak menggunakan senyawa organik bisphenol A dalam pembuatannya.

Untuk BPA pada kemasan, kita harus mengetahui apakah kemasan tersebut memang dibuat menggunakan BPA atau tidak. Misalnya seperti kemasan air minum PET ( polyethylene terephthalate) BPA FREE, itu menjadi tidak penting lagi. Sebab, bahan dasar PET tidak menggunakan BPA. Sama halnya dengan keterangan ‘Low Cholesterol’, ‘No Cholesterol’, atau ‘Cholesterol-free’ pada produk makanan seperti minyak atau margarin, tidak sepenuhnya benar. Semua minyak nabati sejatinya tidak mengandung kolesterol.

Apakah BPA Berdampak pada tubuh?

BPA_image artikel 1B.jpg

Sebagian masyarakat percaya bahwa BPA membawa dampak buruk bagi kesehatan, seperti menimbulkan gangguan endokrin (gangguan kesuburan), gangguan kehamilan, gangguan ginjal, jantung, dan tumor. Namun, MomDad perlu tahu nih, risiko-risiko tersebut dapat terjadi apabila kita terpapar BPA secara berlebihan.

Untuk menimbulkan gangguan metabolisme dan endokrin, dibutuhkan kadar yang sangat besar dalam satu waktu bersamaan. Jadi, penggunaan bahan kimia dalam keseharian, tidak lantas menyebabkan gangguan endokrin.

Selain itu, BPA dapat hilang dari tubuh melalui urin dalam waktu 1x24 jam, bahkan ketika paparan lebih tinggi dari rata-rata.

Nah, itulah penjelasan mengenai arti label BPA free. Jika ingin mendapatkan informasi lain seputar kesehatan dan tumbuh kembang anak, jangan lupa follow PrimaKu di Instagram dan TikTok, ya.

Sumber foto: iStock

Referensi:

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: