Adakah Dampak Buruk Long Distance Parenting pada Anak?

Membesarkan dan mendidik anak bukanlah perkara mudah. Idealnya, pola asuh melibatkan interaksi intens secara langsung antara MomDad dan si Kecil. Namun, bagaimana dengan pola asuh jika salah satu di antara MomDad atau keduanya hidup dengan jarak yang berjauhan dari si Kecil karena pekerjaan atau hal lainnya?

Long distance parenting

Pola pengasuhan anak dengan jarak jauh disebut juga sebagai long distance parenting. Umumnya, parenting meliputi tindakan mengasihi dan mendukung anak untuk mencapai tumbuh kembang optimal, menyediakan kebutuhan dasar berupa asuh, asih, dan asah. Apabila salah satu atau kedua orang tua hidup jauh atau tidak tinggal bersama anak, ada beberapa dampak yang dapat terjadi, antara lain:

• Orang tua tidak menjadi contoh atau role model bagi anak
• Anak merasa rindu pada orang tua yang tidak tinggal bersama (misal ayah yang tinggal jauh)
• Hubungan emosi orang tua-anak tidak erat
• Potensi isu disiplin anak karena pengasuh utama bukan orang tuanya sendiri
• Meningkatnya masalah emosi dan perilaku pada anak
• Orang tua tidak dapat merawat langsung anak yang sedang sakit sehingga dapat menimbulkan perasaan bersalah

• Video-call yang terjadwal
• Bila MomDad melihat hal yang lucu di dunia maya, kirimkan pada pengasuh agar anak melihatnya juga
• Kirimkan kartu pos, surat dengan tulisan tangan, atau hadiah kecil
• Bermain permainan yang bisa dilakukan bersama secara virtual
• Membuat album foto virtual bersama