Dampak Jangka Panjang Terlambat Bicara
22 Jul 2017
Author: Dhia Priyanka
1 Jan 2023
Topik: Strict Parenting, Parenting Lifestyle, Parenting, Pola Asuh, Pola Asuh Otoriter
Setiap orang tua pasti punya cara masing-masing untuk mendidik anak. Dari berbagai cara parenting yang ada, ada satu jenis parenting yang sebaiknya MomDad hindari, yaitu strict parenting atau pola asuh otoriter. Pasalnya, strict parenting dapat memengaruhi tumbuh kembang anak, terutama dari segi mental. Apa sih bahayanya? Yuk, simak penjelasan singkat di bawah!
Pengertian strict parenting/pola asuh otoriter
Orang tua dengan pola asuh otoriter percaya bahwa anak-anak harus mengikuti aturan tanpa kecuali dan memiliki ekspektasi tinggi terhadap anak-anaknya. Pola asuh otoriter ini cenderung mengutamakan aturan atau kehendak dari satu pihak saja, yakni orang tua, dan tidak memberikan kesempatan anak berdiskusi. Strict parenting pun memiliki dampak bagi yang tumbuh kembang anak, antara lain:
Strict parenting membuat anak kehilangan kesempatan untuk belajar self discipline dan tanggung jawab memberi Batasan secara otoriter dan tidak berempati terhadap sudut pandang anak mungkin dapat menghentikan perilaku buruk sementara waktu, namun tidak mengajarkan anak mengontrol diri dan belajar bertanggung jawab atas perbuatannya.
Anak menuruti orang tua bukan karena mereka “ingin” tetapi karena takut mendapat hukuman. Anak belajar dari contoh di sekitarnya dan hal ini mengajarkan anak untuk menjadi “perundung” bagi teman-temannya yang lebih “lemah” darinya
Anak yang dibesarkan dengan strict parenting cenderung lebih membangkang terutama di usia remaja seseorang yang merasa “dikontrol” akan berusaha agar ida dapat lepas dari control tersebut.
Anak-anak dari pola asuh otoriter seperti ini juga lebih rentan terhadap pengaruh teman sebaya karena tidak terbiasa atau tidak diberi kesempatan membuat keputusan sendiri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh ini juga seringkali berusaha mencari kasih sayang di tempat-tempat yang salah.
Strict parenting membuat orang tua mengebelakangkan empati alami terhadap anak, misalnya saat menghukum anak, tanpa memperhitungkan dari sisi pandang anak.
Itulah dampak strict parenting atau pola asuh otoriter yang dapat memengerahui tumbuh kembang si Kecil.
Bagaimana cara MomDad menerapkan parenting pada si Kecil? Yuk, share cerita MomDad di Forum Parenting bersama orang tua lainnya!
Referensi:
22 Jul 2017
26 Jan 2018
29 Jan 2018
28 Apr 2022