primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Di Usia Berapa Bayi Boleh Diajak ke Pantai?

Author: Dhia Priyanka

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A

Topik: Lifestyle, Parenting Lifestyle, Pantai, bayi

Belakangan, sedang ramai di media sosial. ada seorang selebritas mengajak bayinya menaiki jet ski dan menimbulkan berbagai reaksi di kalangan masyarakat, terutama para orang tua. Aksi tersebut dinilai berbahaya karena kurangnya keamanan dan usia bayi yang dianggap belum cukup umur untuk naik jet ski. Berangkat dari hal tersebut, sebenarnya kapan sih bayi boleh diajak ke pantai?

Usia bayi diajak ke pantai

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), tidak ada rekomendasi usia tertentu kapan bayi boleh diajak ke laut, danau, atau sungai. Namun, sebagian besar para ahli menyarankan untuk menunggu sampai bayi berusia sekitar 6 bulan atau dapat menahan kepala dengan baik sendiri (sekitar 4 sampai 5 bulan).

Saat si Kecil pergi ke danau, sungai, atau laut, pilihlah tempat dangkal yang tenang, bersih, dan idealnya, dilindungi oleh penjaga yang bertugas. Lautan, danau, dan sungai memiliki arus dan ombak yang dapat menyulitkan MomDad untuk menggendong bayi. Jadi, sebaiknya hindari menggendong si Kecil di perairan yang memiliki arus atau ombak.

Tips aman mengajak bayi ke perairan

Apabila MomDad mengajak si Kecil ke perairan, sebaiknya terapkan tips berikut agar ia tetap aman:

  • Selalu gendong si Kecil saat berada di dalam air dan tetaplah di tempat yang cukup dangkal untuk menjaga pijakan tetap kokoh.
  • Saat berada di dalam air bersama si Kecil, jaga agar kepalanya tetap di atas air agar tidak terlalu banyak menelan air yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, muntah, dan diare.
  • Selalu awasi si Kecil ketika berada di dekat air.
  • Jika ada arus yang deras, jangan biarkan si Kecil mendekati air.
  • Selalu kenakan pelampung setiap kali si Kecil berada di dekat air, termasuk di dalam kapal atau perahu.

Bahaya mengajak bayi ke pantai

Bayi berisiko lebih tinggi terkena penyakit rekreasi air karena sistem kekebalan mereka belum cukup matang untuk melawan beberapa bakteri yang mungkin mereka temui. Penyakit rekreasi air disebabkan oleh menelan bahan kimia di dalam air atau bakteri dari kotoran manusia atau hewan, yang kerap dijumpai di kolam renang serta air laut, danau, atau sungai.

Gejala yang paling umum dari penyakit air rekreasi adalah diare, sakit telinga, ruam kulit, batuk, hidung tersumbat, dan sakit mata.

Alasan lain kenapa bayi belum siap masuk ke dalam air sampai sekitar usia 6 bulan adalah karena Bayi tidak dapat mengatur suhu tubuhnya dengan baik. Bahkan di air hangat, bayi yang baru lahir dapat mengalami kesulitan untuk tetap hangat. Jadi, sebaiknya tunggu sampai mereka lebih besar untuk mengajaknya berenang atau bermain air.

Paparan sinar matahari adalah faktor lain yang perlu dipertimbangkan saat mengajak bayi ke pantai atau bermain air. Pastikan si Kecil menggunakan sunscreen, dan memakai topi atau kacamata hitam untuk melindungi mata, serta kulitnya.

Well, setiap orang tua memiliki cara masing-masing untuk melakukan kegiatan menyenangkan bersama anaknya. Namun, MomDad tetap harus memperhatikan dan mementingkan keselamatan si Kecil, ya.

Referensi:

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: