
Cerita Dongeng: Mengajarkan Anak Apa Makna dari Berkurban
30 Jun 2023
Author: Tim PrimaKu
19 Jul 2025
Topik: Cerita Dongeng, Dongeng
Pada zaman dahulu, hiduplah seorang pemuda bernama Toba yang tinggal sendirian di sebuah lembah subur. Ia bekerja sebagai petani dan pemancing. Suatu hari, saat sedang memancing di sungai, ia mendapatkan ikan emas yang sangat indah dan berkilauan.
Betapa terkejutnya Toba ketika ikan itu berbicara!
“Tolong jangan makan aku. Aku adalah seorang putri yang dikutuk.”
Karena merasa kasihan, Toba pun melepaskan si ikan. Begitu dilepaskan, ikan emas itu berubah menjadi seorang perempuan cantik jelita. Ia mengaku berasal dari kerajaan bawah air dan karena perbuatannya di masa lalu, ia dikutuk menjadi seekor ikan.
Toba jatuh cinta pada perempuan itu, dan mereka pun menikah dengan satu syarat: Toba tidak boleh memberitahukan siapa pun bahwa istrinya berasal dari ikan. Toba setuju, dan mereka hidup bahagia. Tak lama kemudian, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Samosir.
Namun, Samosir tumbuh menjadi anak yang berbeda—ia kuat, tapi sangat pemalas dan sering membuat ayahnya marah.
Suatu hari, Toba menyuruh Samosir mengantar makan siang ke ladang. Tapi Samosir malah memakannya di jalan, lalu tidur. Ketika ayahnya kelaparan dan datang ke rumah, ia sangat marah. Tanpa berpikir panjang, Toba memaki anaknya,
“Dasar anak ikan! Pemalas seperti ibumu!”
Begitu kata-kata itu keluar, petir menyambar, langit mendung, dan hujan deras mengguyur. Istri Toba menangis dan berkata,
“Kau telah melanggar janjimu. Sekarang waktunya aku kembali.”
Ia pun menghilang, dan dari tempat ia berdiri, memancar air yang sangat deras. Air itu menggenangi seluruh lembah dan membentuk danau besar. Toba pun menyesal, tapi semuanya sudah terlambat.
Danau itu kini dikenal sebagai Danau Toba, dan pulau di tengahnya dinamakan Pulau Samosir, seperti nama anak mereka.
Pesan moral yang terdapat di dalam kisah Danau Toba adalah:
1. Menepati Janji adalah Tanggung Jawab
Toba melanggar janji kepada istrinya untuk tidak membuka rahasia asal-usulnya. Akibatnya sangat besar.
Pesan: Kalau sudah berjanji, harus ditepati. Janji adalah bentuk kepercayaan yang sebaiknya tidak dirusak.
2. Hati-hati Saat Marah dan Berkata Kasar
Toba mengucapkan kata-kata menyakitkan saat marah, yang akhirnya menyebabkan keluarganya hancur.
Pesan: Jangan berkata sembarangan saat emosi, karena kata-kata bisa menyakiti orang lain dan tidak bisa ditarik kembali.
3. Menerima Kekurangan Keluarga
Samosir memang anak yang pemalas, tapi tetap anaknya sendiri.
Pesan: Terima dan bimbing anggota keluarga dengan sabar, bukan dengan kemarahan.
4. Menyesal Tidak Bisa Mengubah Kejadian
Toba menyesal setelah kehilangan istri dan anaknya, tapi sudah terlambat.
Pesan: Pikirkan baik-baik sebelum bertindak. Jangan sampai menyesal belakangan.
5. Belajar Memahami dan Menghargai Orang Lain
Toba seharusnya bisa lebih memahami istrinya dan menjaga rahasia yang sudah disepakati.
Pesan: Belajarlah untuk saling menghargai dan menjaga kepercayaan satu sama lain.
30 Jun 2023
3 Mei 2025
10 Mei 2025
16 Mei 2025