Ini Bahaya yang Akan Terjadi Jika MomDad Membentak si Kecil!
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso Sp.A
Topik: Membentak Anak, Lifestyle, Parenting Lifestyle
Secara tanpa sadar, MomDad mungkin pernah membentak si Kecil karena ia membuat kesalahan atau kesal dengan tindakannya. Ada kalanya MomDad hilang kesabaran dan meluapkan kekesalan pada anak. Namun, tahukah MomDad, ternyata membentak anak bisa memberikan dampak buruk, lho. Yuk, ketahui bahaya membentak si Kecil!
Anak sulit belajar
Ketika dibentak, seorang anak akan merasa takut dan “terancam” bahaya dan ia memasuki mode “fight or flight”. Seorang anak yang dalam mode ini “menutup” pusat belajar di otaknya, dan otak yang aktif dalam mode ini adalah otak yang berfungsi untuk “bertahan hidup” terhadap seseorang/situasi yang “mengancam” (misalnya orangtua yang berteriak dan membentak). Suatu studi juga menunjukkan bahwa bentakan dapat mempengaruhi kesehatan mental, seperti halnya hukuman fisik. Anak yang didisiplinkan dengan cara dibentak juga memiliki performa lebih buruk di sekolah dan kesehariannya, berbagai masalah perilaku lainnya seperti membangkang. Ketika orang tua mengkomunikasikan tujuan dan maksud mereka dalam kondisi tenang, seorang anak akan lebih reseptif dan mudah menerima didikan.
Membentak anak membuat ia merasa tidak dihargai
Bayangkan saja Ketika orang dewasa ditegur dan dibentak di tempat kerja, hal itu membuat kita mempertanyakan kemampuan dan membuat kita merasa tidak kompeten. Hal ini juga yang dirasakan anak Ketika ia dibentak, anak dapat merasa tidak dihargai/dicintai, dan bahkan ia seakan-akan adalah “musuh” dari orang tuanya.
Membentak dapat memicu reaksi cemas, depresi, dan kemarahan di diri anak
Berbagai penelitian telah menemukkan bahwa anak yang sering dibentak lebih rentan mengalami depresi. Anak-anak dapat menangkap emosi negatif seperti kecemasan dari orangtua, dan respon kita terhadap kesalahan anak, misalnya dengan membentak dapat menstimulasi kecemasan yang sudah ia miliki.
Koneksi/hubungan kita dengan anak dirusak dengan bentakan
Bentakan tidak menyarankan empati orang tua terhadap anak, dan bahkan anak akan merasa orang tua tidak berpihak padanya. Tentunya anak yang dibentak akan menyingkir dari situasi yang menyebabkan ia dibentak dengan defensive, marah dan terdiskoneksi, serta tidak terbuka terhadap perubahan, reseptif atau terkoneksi dengan orang tuanya.
Bentakan tidak memberi contoh cara komunikasi yang baik
Seorang anak mengalami kesulitan dalam meregulasi emosinya, apalagi jika orang tua tidak memberi mereka contoh yang baik. Selain itu Ketika kita membentak anak, maka kita mengaktivasi “mirror neuron” yang membuat anak membentak balik (atau setidaknya ingin). Kabar baiknya adalah, mirror neuron ini dapat bekerja dengan sebaliknya, misalnya Ketika seseorang tersenyum kepada kita, maka kita pun akan membalas dengan tersenyum.
Nah, gimana sih cara MomDad menegur si Kecil saat ia berbuat kesalahan? Yuk, share pengelaman parenting MomDad di Forum Parenting bersama orang tua lainnya!
Referensi
- Markham LJ. Peaceful parents, happy kids. New York: Penguin books; 2012.
- https://www.parents.com/health/healthy-happy-kids/a-parental-wake-up-call-yelling-doesnt-help/
- https://www.ahaparenting.com/read/Plan-to-Stop-Yelling