primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Ini Dampaknya Jika Orang Tua sering Membandingkan Anak

Author: Tamara Rosa

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A

Topik: Parenting, Parenting Lifestyle

Kepribadian seorang anak sifatnya terbawa dari lahir hingga pada dasarnya setiap anak memang berbeda-beda dengan kemampuan dan bakatnya dibidang masing-masing. Ada anak yang lebih cepat berbicara, tetapi ada juga yang lebih cepat berjalan. Di sisi lain, ada anak kecil yang sifatnya lebih pendiam dan ada juga yang suka berbicara. Perbedaan perkembangan dan sifat ini tentunya sangat normal dan tidak bisa digunakan sebagai acuan jika si Kecil ‘tertinggal’. Makanya sebagai orang tua, penting bagi MomDad untuk mengetahui kepribadian si Kecil dan mendidik sesuai kepribadiannya. Berikut merupakan 5 dampak buruk jika terlalu sering membandingkan anak.

Anak merasa rendah diri, tidak diterima, penuh kekecewaan

daughter-ignoring-her-mother-after-argument-living-room_1170-2690.jpg

Anak yang sering dibandingkan akan memiliki rasa percaya diri yang rendah, karena mereka akan selalu berpikir orang lain lebih hebat dari mereka. Mindset seperti ini akan sangat mempengaruhi performa anak baik dari segi akademis maupun psikologis dimana anak yang rendah diri akan selalu meremehkan kemampuan mereka. Pada tingkat yang lebih tinggi, anak akan berpikir bahwa dirinya ‘tidak cukup baik’ sehingga akan berpikir bahwa mereka membawa kekecewaan bagi orang tuanya. 

Meningkatkan kecemasan dan stress anak

little-girl-has-problems-with-home-alone_1150-14428.jpg

Kerap dibandingkan akan membuat akan menjadi stres dan tertekan karena merasa mereka selalu dituntut untuk melakukan lebih. Disisi lain, anak akan selalu merasa tidak aman dan tidak nyaman terutama jika bertemu anak seumurannya karena selalu merasa bahwa mereka adalah kompetisi. Perasaan seperti ini akan membuat anak merasa dihakimi setiap saat.

Anak sulit mengkomunikasikan keinginan, kekhawatiran, dan kecemasan kepada orang tua

children-crying-little-girl-feeling-sad_41969-4379.jpg

Berpikir bahwa mereka selalu mengecewakan, anak yang sering dibandingkan akan sulit untuk berkomunikasi secara terbuka dengan orang tuanya. Selain itu, mereka juga akan terlatih untuk selalu menyembunyikan perasaannya karena merasa selalu dihakimi dan tidak nyaman berada disekitar orang tuanya.

Anak kesulitan membawa diri dalam situasi sosial

picture-showing-children-violence-school_329181-14307.jpg

Karena rasa percaya diri yang rendah, selalu merasa cemas dan dihakimi, serta sering menyembunyikan perasaan, anak yang sering dibandingkan pun akan sulit untuk membawa diri pada situasi sosial sehingga banyak dari mereka yang lebih menutup diri dari pergaulan.

Nah agar MomDad dapat menghindari kebiasaan buruk dari membanding-bandingkan anak, berikut adalah poin-poin yang harus MomDad pahami:

  • Berusaha sabar
  • Terima anak apa adanya dengan segala keunikannya
  • Bangun kepercayaan antar anak dan orang tua
  • Tanamkan dalam diri MomDad bahwa tidak baik membanding-bandingkan anak dengan anak lain
  • Buat tolok ukur, misal dalam hal hasil tes di sekolah. Puji anak atas usahanya walaupun hasilnya belum sempurna. Hindari membuat ekspektasi yang tidak realistis

Itu dia penjelasan mengenai dampak kebiasaan membandingkan anak. Semoga setelah membaca artikel ini, MomDad jadi semakin menyayangi dan menerima si Kecil dengan lebih tulus, ya. 

Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar parenting? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!

Sumber foto: ​Freepik

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: