Ini Pentingnya Kontak Mata dengan Bayi untuk Melatih Bicara
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Kontak Mata, Parenting Lifestyle, Parenting
Kontak mata dengan bayi adalah salah satu tonggak kehidupan pertama yang sangat berarti setelah lahir. Kontak mata antara orang tua dan bayi dapat membentuk awal dari ikatan dan hubungan emosional satu sama lain. Penelitian menunjukkan bahwa tatapan mata mampu menyinkronkan gelombang otak orang tua dengan bayi dan merupakan langkah pertama dalam meningkatkan komunikasi di kemudian hari dalam kehidupan bayi sebagai orang dewasa.
Peran kontak mata pada tumbuh kembang bayi
Kontak mata merupakan sinyal komunikasi yang sudah mulai muncul dalam beberapa hari setelah bayi lahir. Dari kontak mata, bayi belajar melakukan interaksi sosial dengan manusia lain (pengasuhnya) dan berperan penting dalam perkembangan sosial dan komunikasi di kemudian hari. Melalui kontak mata, bayi mempelajari gestur, ekspresi dan mimik wajah yang merupakan dasar komunikasi 2 arah sebelum bayi dapat berkomunikasi secara verbal.
Ketika bayi melihat mata dan wajah orang tuanya, mereka mulai membuat hubungan antara ekspresi dan perasaan (misalnya, senyuman berarti kebahagiaan). Mereka belajar bagaimana menanggapi dan mengembangkan kemampuan untuk terlibat dan berhubungan dengan orang lain, mengatur perasaan mereka sendiri, dan berkomunikasi.
Saat bayi berkembang lebih jauh dan dapat mengikuti pandangan orang tua, mereka akan mulai bertukar informasi. Hal ini dapat meningkatkan kemampuannya untuk bermain dan berkomunikasi, serta mengembangkan keterampilan bahasa dan kosa kata. Misalnya, ketika si Kecil menunjuk ke suatu objek dan MomDad menamai nama objek tersebut untuknya.
Kapan bayi bisa melakukan kontak mata?
Sejak usia beberapa hari bayi sudah bisa melakukan kontak mata, namun mulai 1 bulan baru bayi dapat mempertahankan kontak mata dan memperhatikan apa yang ia lihat. MomDad bisa melakukan kontak mata dalam berbagai aktivitas harian, mulai dari saat memandikan bayi, mengganti popok, mengobrol saat tummy time, dan lain sebagainya.
Adapun perkembangan kontak mata pada bayi meliputi:
- Dalam 7 jam pertama, bayi baru lahir dapat memiliki ketertarikan yang kuat pada wajah ibunya, bahkan meniru ekspresi wajah.
- Sekitar 6 – 10 minggu bayi akan mulai mengarahkan matanya dengan sengaja, menatap langsung ke arah orang tua dan menahan pandangannya dengan mata melebar.
- Biasanya sekitar usia 3 bulan, bayi akan mengikuti gerakan orang tuanya jika tidak terlalu jauh.
- Diperkirakan antara usia 9 hingga 11 bulan, bayi telah mengembangkan kemampuan untuk mengikuti pandangan mata orang tua, menunjukkan bahwa mereka memahami bahwa mata dimaksudkan untuk melihat.
Selain dapat melatih si Kecil berbicara, manfaat lain yang nggak kalah pentih dari kontak mata dengan bayi adalah memperkuat bonding antara MomDad dan si Kecil. Jadi, sering-sering lakukan kontak mata, yuk dengan si Kecil!
Referensi:
- Edited by Uri Hasson, Princeton University, Princeton, NJ, and accepted by Editorial Board Member Marlene Behrmann November 2, 2017
- Senju A, Tucker L, Pasco G, hudry K, Elsabbagh M, Charman T, Johnson MH. The importance of the eyes: communication skills in infants of blind parents. Proc Biol Sci. 2013;280:20130436.
- https://nurturedbirth.com.au/eye-contact-with-babies/