Kenapa sih Anak Perlu Diberikan Pilihan?
Author: Annasya
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Parenting Lifestyle, Memberikan Pilihan, Sosioemosional
Sebagian besar orang tua ingin anaknya bisa mandiri dan memiliki berkepribadian kuat. Orang tua ingin mengajarkan anak untuk membuat keputusan cerdas sendiri dan merasa percaya diri dalam pilihannya. Selain memberikan contoh mengambil keputusan yang positif, MomDad dapat merangsang kemandirian anak sejak usia dini dengan memberikan pilihan kepada mereka. Pasalnya, memberikan pilihan ke anak memiliki banyak manfaat untuk pertumbuhannya di masa depan kela. Well, kenapa sih memberikan pilihan pada anak baik untuk tumbuh kembangnya?
Manfaat Memberikan Anak Pilihan
Memberi anak pilihan dalam berbagai hal menunjukkan pada anak bahwa mereka terlibat dalam perencanaan harinya. Lebih lanjut, memberikan anak pilihan juga dapat memperkuat hubungan orang tua-anak dan anak dapat belajar memutuskan suatu hal yang merupakan suatu kemampuan penting di masa dewasanya nanti. Anak dapat diberikan pilihan sejak ia dapat berkomunikasi dengan pengasuh utamanya, ia dapat mulai diajarkan untuk memilih. Ada pun manfaat lain yang bisa didapat jika anak diberikan pilihan adalah:
- Problem solving
Memberikan pilihan memungkinkan anak untuk mengatasi masalah dengan membuatnya menentukan solusi terbaik dalam situasi tertentu. Mereka mulai membentuk hubungan antara masalah, keputusan, dan hasil, sehingga mereka memahami bahwa pilihan mereka akan membawa konsekuensi tertentu, baik dan buruk.
- Menghindari tantrum
Tantrum biasanya disebabkan karena kurangnya kekuasaan. Misalnya, memberikan sandwich yang dipotong dalam bentuk segitiga, sementara anak ingin potongan berbentuk persegi panjang, terkadang bisa menjadi alasan bagi anak untuk meluapkan emosi. Namun, memberikan pilihan sederhana kepada anak dalam bentuk sandwich yang dia inginkan dapat membantu MomDad menghindari konflik kekuasaan dan mencegah terjadinya tantrum.
- Membangun kepercayaan diri
Pengambilan keputusan dapat membangun rasa percaya diri. Ketika MomDad membiarkan si kecil memutuskan apakah dia ingin mengenakan jaket atau kaos kakinya terlebih dahulu, MomDad memfasilitasi pengambilan keputusan. Jika keputusan-keputusan ini berjalan dengan baik, dia akan merasa mampu, dan ini akan membangun rasa percaya dirinya untuk mengambil keputusan yang lebih besar di masa depan.
- Mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab
Dengan memberikan pilihan, anak belajar bahwa tidak semuanya direncanakan atau disiapkan untuk mereka. Mereka belajar memilih dari hal sederhana, misal pakai baju yang mana, atau main yang mana terlebih dahulu, dan bertanggung jawab atas pilihan yang mereka buat. Anak juga akan merasa lebih dihargai dan dilibatkan dalam rencana harinya.
Batasan dalam Memberikan Pilihan pada Anak
Nah, karena anak masih di dalam tahap belajar, MomDad perlu memberikan batasan ketika memberikan pilihan dengan cara:
- Pilihlah dua atau tiga hal yang MomDad dapat terima jika salah satunya dipilih oleh si anak
- Berikan pilihan terbatas dalam bentuk pertanyaan tertutup, seperti : “Adik mau pakai baju spiderman atau tayo?” atau “Adik mau main balok atau mewarnai?”
- Hindari pertanyaan yang sebenarnya bukan sebuah pilihan, seperti “apakah mau makan sekarang?” atau “apakah sudah mau tidur”? sebab pertanyaan tersebut bukanlah sebuah pilihan bagi anak.
So, jika ingin memberikan tanggung jawab pada si Kecil, MomDad dapat memberikan pilihan padanya mulai dari hal sederhana terlebih dahulu, ya.
Referensi:
- Michigan State University Extension. The Power of Choices for Children - Child & Family Development. May 6 2020
- Giving children choices — Early Learning Professionals — Better Kid Care.
- Dr Meghna Singhal. Do you let your children make their own choices? This is why it's important. Parent Circle.