5 Bahan MPASI Harian yang Mudah Dicari & Bergizi Tinggi

Memasuki fase MPASI, banyak orang tua mulai rajin cari tahu makanan apa saja yang cocok buat si Kecil. Maunya sih makanan yang bergizi, tapi juga gampang dicari, hemat waktu, dan nggak bikin stres di dapur. Nah, kabar baiknya, ada lho beberapa bahan makanan yang sehari-hari kita temui di pasar atau supermarket tapi punya kandungan nutrisi luar biasa untuk tumbuh kembang bayi. Yuk, kita bahas satu per satu!

Telur Ayam

Telur adalah sumber protein hewani yang sangat lengkap. Dalam satu butir telur, terutama bagian kuningnya, terkandung lemak sehat, vitamin D, kolin, dan vitamin B12. Kolin penting banget buat perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Selain itu, telur juga jadi sumber zat besi, yang bisa bantu mencegah anemia pada bayi.

Mulai dari umur 6 bulan, bayi sudah boleh dikenalkan dengan telur, asal dimasak matang ya (jangan setengah matang). Bisa direbus, dikukus, atau dijadikan scramble dan dihaluskan sesuai tekstur yang bisa ditoleransi bayi. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), memperkenalkan telur sejak dini (usia 6 bulan), justru bisa membantu menurunkan risiko alergi makanan. [1]

Wortel

Wortel adalah sayuran akar yang tinggi beta-karoten, yaitu zat yang akan diubah jadi vitamin A dalam tubuh. Vitamin A ini krusial untuk menjaga kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, wortel juga mengandung sedikit vitamin C dan serat yang bantu pencernaan bayi.

Cara penyajiannya pun beragam, bisa dikukus hingga empuk, lalu haluskan jadi pure. Bisa disajikan sendiri atau dicampur dengan bahan lain kayak tahu atau ayam. Warnanya yang cerah juga bisa menarik minat si Kecil buat makan, lho! [2]

Ikan (Salmon, Kakap, dan Mujair)

Ikan, terutama ikan laut seperti salmon dan tuna, merupakan sumber omega-3 yang tinggi, terutama DHA (docosahexaenoic acid). DHA berperan penting banget dalam perkembangan otak, penglihatan, dan fungsi saraf si kecil. Selain itu, ikan juga tinggi protein dan vitamin D. [3]

Pilih ikan yang bebas duri, bisa dikukus lalu dihaluskan. Campurkan dengan karbohidrat (seperti nasi atau kentang) dan sayur supaya jadi MPASI komplit. Hindari ikan yang tinggi merkuri ya, seperti ikan tongkol besar atau hiu.

Ubi Jalar

Ubi jalar bukan cuma enak dan manis alami (biasanya bayi suka), tapi juga kaya karbohidrat kompleks, vitamin A, vitamin C, serta antioksidan. Kandungan seratnya juga bantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit. [4]

MomDad dapat mengolah ubi jalar dengan mengukus atau memanggangnya, lalu haluskan. Ubi jalar bisa jadi menu tunggal atau dikombinasikan dengan daging, ayam, atau sayuran. Teksturnya yang lembut juga pas banget buat lidah bayi yang baru belajar makan.

Tahu

Tahu adalah sumber protein nabati yang tinggi zat besi, kalsium, dan magnesium. Kandungan isoflavon pada tahu juga punya efek antioksidan. Cocok banget buat bayi yang belum bisa konsumsi banyak daging atau sebagai alternatif untuk menu vegetarian.

Cara terbaik untuk mengolah tahu sebagai MPASI adalah dengan merebus tahu putih sampai matang, lalu hancurkan. Bisa dicampur ke dalam bubur atau dikombinasikan dengan sayur lain seperti bayam atau wortel. Tahu juga bisa dijadikan bola-bola kukus atau campuran sup bayi. [5]

Nah, itu dia 5 bahan MPASI yang gampang dicari tapi punya kandungan gizi yang luar biasa untuk tumbuh kembang bayi. Kuncinya, jangan ragu buat eksplorasi dan kombinasikan bahan-bahan ini sesuai kebutuhan dan usia bayi. Dan jangan lupa untuk selalu perhatikan tekstur, reaksi alergi, serta cara pengolahannya.

Kalau MomDad masih bingung mulai dari mana atau butuh ide menu MPASI lengkap, yuk gabung di kelas MPASI 101 bareng ahli gizi dan dokter anak di Parenthood Institute SuperClass! 

Referensi:

• Elissa M. Abrams, MD, MPH; Marcus Shaker, MD, MSc; David Stukus, MD; Douglas P. Mack, MD, MSc; Matthew Greenhawt, MD, MBA, MSc. Updates in Food Allergy Prevention in Children. Pediatrics (2023) 152 (5): e2023062836.
• What's up with carrots? Let's root out the truth.
• L A Horrocks. Health benefits of docosahexaenoic acid (DHA). Pharmacol Res. 1999 Sep;40(3):211-25.
• Eating white rice regularly may raise type 2 diabetes risk. 
• Revised: Crediting Tofu and Soy Yogurt Products in the School Meal Programs, CACFP, and SFSP | Food and Nutrition Service