Meta Pixel5 Kesalahan Orang Tua saat Menyiapkan MPASI<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

5 Kesalahan Orang Tua saat Menyiapkan MPASI

Author: Tim PrimaKu / dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

13 Jul 2025

Topik: Kesalahan parenting, Masalah MPASI, MPASI Anak

Pada masa MPASI, anak mulai dikenalkan dengan berbagai jenis makanan untuk mencukupi kebutuhan gizi yang semakin meningkat. Namun, tak sedikit orang tua yang tanpa sadar melakukan kesalahan saat menyiapkan MPASI, baik dari segi jenis makanan, tekstur, hingga cara penyajian. Kesalahan-kesalahan kecil ini mungkin terlihat sepele, tapi jika dibiarkan bisa berdampak pada nafsu makan, kebiasaan makan, bahkan status gizi anak dalam jangka panjang. Lantas, kesalahan apa saja yang masih kerap dilakukan orang tua saat menyiapkan MPASI? Yuk, kita bahas!


1. Menyiapkan Terlalu Banyak Makanan

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan orang tua saat menyiapkan MPASI membuat makanan dalam jumlah terlalu banyak. Idealnya, makanan bayi disiapkan dalam porsi kecil dan lebih sering dimasak secara berkala. Menyimpan makanan dalam jumlah besar justru berisiko membuat makanan tersebut basi sebelum habis dikonsumsi oleh anak. Selain pemborosan bahan makanan, hal ini juga bisa membuang waktu dan tenaga yang telah dicurahkan untuk menyiapkannya.

2. Terlalu Mengatur Jumlah Makanan yang Dimakan Anak

Orang tua sebaiknya memberikan kesempatan kepada bayi untuk menentukan sendiri seberapa banyak makanan yang ingin mereka konsumsi, tentu dalam konteks jadwal makan yang terstruktur. Menghormati sinyal lapar dan kenyang dari anak akan membantu membentuk kebiasaan makan yang sehat sejak dini dan mencegah masalah makan di kemudian hari.

3. Menyimpan di Tempat yang Tidak Tepat

Penyimpanan makanan bayi buatan sendiri harus dilakukan dengan benar agar kualitas dan kesegarannya tetap terjaga. Berbeda dengan makanan bayi dalam kemasan yang mengandung pengawet dan bisa disimpan di suhu ruang, MPASI buatan rumah perlu disimpan di dalam kulkas atau freezer.

Penting untuk diingat bahwa makanan tanpa bahan pengawet memang lebih sehat untuk bayi, tetapi juga lebih mudah rusak jika tidak disimpan dengan cara yang benar. Maka dari itu, segera simpan makanan yang sudah dimasak dalam wadah bersih dan tertutup rapat, lalu letakkan di lemari es sesuai kebutuhan penyimpanan (chiller atau freezer).

4. Menggunakan Terlalu Banyak Cairan

Penambahan cairan seperti ASI, susu formula, atau air memang sering dilakukan untuk mendapatkan tekstur yang sesuai. Namun, penggunaan cairan secara berlebihan justru dapat membuat makanan menjadi terlalu encer dan kurang menarik bagi bayi.

Makanan yang terlalu cair dapat menyulitkan bayi saat belajar makan dan mengurangi pengalaman sensorik mereka. Sebaiknya tambahkan cairan sedikit demi sedikit sesuai kebutuhan. Jika diperlukan, cairan bisa ditambahkan di tahap akhir agar tekstur tetap pas dan tetap menggugah selera si Kecil.

5. Menyertakan Makanan yang Berisiko Tersedak

Beberapa jenis makanan yang berukuran kecil dan keras seperti kacang utuh harus dihindari. Bahkan makanan yang lebih lunak seperti anggur pun harus dipotong setidaknya menjadi empat bagian agar lebih mudah dikunyah. Makanan lengket seperti selai kacang kasar atau karamel juga berisiko dan sebaiknya tidak diberikan pada bayi.

Makanan harus disajikan dalam bentuk yang sesuai: dihaluskan (puree) atau dipotong kecil-kecil agar bayi bisa belajar mengunyah dengan aman.

Menyiapkan MPASI memang memerlukan pengetahuan, kesabaran, dan penyesuaian yang terus-menerus. Dengan menghindari lima kesalahan umum di atas, orang tua bisa lebih percaya diri dalam memberikan asupan yang aman, bergizi, dan sesuai kebutuhan si Kecil.


Referensi:

5 Usual Mistakes to Avoid When Preparing Homemade Baby Food | Toddle About. 

Mistakes Everyone Makes When Making Homemade Baby Food.