5 Makanan Kaya Zat Besi untuk Penuhi Kebutuhan Nutrisi Anak

Author: Annasya

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: Zat Besi, Nutrisi, Kognitif

Zat besi (iron) sangat penting untuk tumbuh kembang anak karena memiliki beberapa peran kunci dalam perkembangan fisik dan kognitif anak. Zat besi adalah komponen utama dari hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang berperan dalam mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Anak yang mendapatkan cukup zat besi memiliki tingkat hemoglobin yang sehat, yang mendukung transportasi oksigen yang efisien ke sel-sel tubuh, termasuk sel-sel otak. Ini penting untuk kognisi dan fungsi otak yang optimal.

Nah, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil, MomDad dapat memberikannya di masa MPASI dengan sumber makanan yang kaya akan zat besi berikut!

1.Daging sapi

Daging sapi memiliki berbagai kandungan vitamin dan mineral serta asam amino esensial yang lengkap dalam setiap sajiannya. Terdapat berbagai variasi daging sapi di pasaran bergantung pada kadar lemak per 100 gramnya. Umumnya, daging sapi yang mengandung 70% lean meat dan 30% lemak, per 100 gramnya mengandung 30 gram lemak, 14 gram protein, dan 332 kalori. Zat besi yang terkandung dalam 100 gram daging sapi adalah 2,6 gram dan merupakan zat besi heme, yang penyerapannya lebih baik. Selain itu, 100 gram daging sapi per hari merupakan kebutuhan prohe rata-rata seorang anak dengan BB 10 kg atau yang kebutuhan kalori hariannya berkisar 1000-1200 kkal per hari. MomDad bisa mengolah daging sapi menjadi berbagai variasi menu BB booster seperti spaghetti bolognese, kroket, bitterballen, dan lain-lain.

2. Kerang

Makanan selanjutnya yang bisa diberikan saat MPASI yaitu kerang. Kerang merupakan hidangan laut yang mengandung zat besi yang cukup tinggi, yaitu 3 mg per 100 gram nya. Zat besi yang terkandung pada kerang adalah zat besi heme yang lebih mudah diserap tubuh, serta mengandung omega 3, yang merupakan lemak baik serta nutrisi penting otak dan mata.

3. Ikan kembung

Ikan kembung merupakan pilihan lokal yang tinggi nutrisi. Kandungan omega-3 ikan kembung ternyata lebih tinggi dari salmon lho, yakni 2,7 gram per 100 gram ikan kembung. Sedangkan, kandungan nutrisi lainnya mirip dengan ikan salmon, yaitu per 100 gram mengandung 14 gram lemak, 200 kalori, dan 19 gram protein, serta 1,6 mg zat besi [3]. Ikan kembung juga mudah didapat dan tidak semahal salmon sehingga Mom dapat menggunakan ikan kembung sebagai bahan MPASI, mulai dari pembuatan bubur hingga ikan kembung goreng crispy untuk anak batita. Hanya saja hati-hati dengan duri-duri halusnya, pastikan agar tidak tertelan anak.

4. Telur

Telur merupakan prohe yang sangat luas digunakan sebagai campuran berbagai bahan makanan. Tahukah MomDad bahwa 1 buah telur ayam ukuran sedang memiliki kandungan protein yang kurang lebih setara dengan 30 gram daging? Sedangkan 1 butir telur berukuran besar (50 gram) mengandung 6 gram protein, 5 gram lemak, 1,6 mg besi dan 78 kkal. Selain itu, telur juga mengandung DHA serta berbagai vitamin dan mineral yang penting untuk menunjang pertumbuhan anak. MomDad dapat menggunakan telur sebagai campuran membuat nugget, martabak, pancake, bakwan dan variasi menu makanan lainnya sehingga dapat menjadi asupan prohe saat makan utama maupun snack.

5. Hati ayam

Yang terakhir yaitu hati ayam. Hati ayam merupakan sumber prohe yang meskipun tidak mengandung kalori sebanyak daging sapi, tetapi tinggi protein dan zat besi. Per 100 gram hati ayam, terkandung 167 kalori, 5 gram lemak, 25 gram protein, dan 9 mg zat besi. Tak hanya itu, hati ayam juga merupakan prohe yang mengandung zat besi tertinggi, lho! Di dalam 100 gram hati ayam sudah mengandung 9 mg zat besi heme.

Kekurangan zat besi pada anak-anak dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti anemia defisiensi zat besi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan zat besi yang cukup melalui makanan seimbang.