Anak Alami Trauma Makan? Begini Cara Mengatasinya!
Author: Annasya
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Trauma Makan, Tips
Trauma makan adalah kondisi di mana anak mengalami emosi negatif, kecemasan, atau ketidaknyamanan yang signifikan seputar makanan, proses makan, atau situasi makan tertentu. Penyebab anak mungkin mengalami trauma makan karena adanya peristiwa traumatis yang terkait dengan makanan, seperti tersedak atau muntah yang mengakibatkan ketakutan atau cedera fisik. Nah, untuk mengatasi anak yang trauma makan, MomDad bisa mencoba cara-cara berikut ini:
- Kenali tanda bayi yang mengalami trauma, misalnya menangis saat melihat botol susu hingga menangis saat diposisikan untuk makan atau saat melihat sendok.
- Kenalkan asosiasi positif terhadap porsi makan, misalnya nyanyikan bayi lagu favoritnya saat ia didudukkan di kursi makan.
- Biarkan bayi bermain dengan botol susu, mangkok, maupun sendoknya agar ia familiar dengan alat makan dan tidak merasa terancam dengan barang-barang tersebut.
- Coba alat makan baru, misalnya MomDad bisa memberikan gelas, cangkir, sedotan, atau sendok lucu baru agar bayi mengasosiasikan alat makan baru tersebut dengan hal yang menyenangkan.
- Hindari memaksa bayi untuk makan ataupun minum susu. Karena menjejalkan makanan maupun pemaksaan sendok untuk masuk ke dalam mulut dapat menyebabkan pengalaman yang tidak menyenangkan bagi si Kecil.
Trauma makanan bisa memiliki efek negatif pada kesehatan fisik dan emosional anak, termasuk penurunan berat badan, gangguan pola makan, kecemasan, dan masalah kesehatan mental. Penting untuk mengidentifikasi trauma makanan dan mencari bantuan jika MomDad menganggap si Kecil mengalaminya. Konsultasikan dengan ahli untuk membantu mengatasi trauma makan dan mengembalikan hubungan anak dengan makanan menjadi lebih sehat dan positif.
Referensi: What is post traumatic feeding disorder? - Children's National