Anak Makan sambil Main Gadget? Waspada Perilaku Mindless Eating
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Mindless Eating
Tak sedikit orang tua yang membiarkan anak makan sambil menonton televisi atau bermain gadget agar bisa makan dengan tenang. Padahal, perilaku ini bisa memberikan dampak negatif, salah satunya anak jadi berperilaku mindless eating. Mindless eating merupakan lawan atau kebalikan dari mindful eating, yaitu suatu perilaku makan yang mendorong manusia agar menyadari penuh proses makannya. Tujuan dari mindful eating adalah agar manusia, dalam hal ini anak, fokus terhadap apa yang mereka konsumsi dan mendapatkan pengalaman terhadap rasa, bau, bentuk, dan sensasi yang ditimbulkan oleh makanan. Jadi, mindless eating dapat diartikan sebagai perilaku makan yang tidak fokus terhadap makanan dan proses makan itu sendiri.
Beberapa dampak dari mindless eating pada anak antara lain:
- Obesitas: Makan tanpa disadari dapat menyebabkan anak mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh, yang dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas. Anak juga tidak aware terhadap rasa kenyang sehingga tidak dapat menyudahi kegiatan makan.
- Gangguan pola makan: Anak-anak yang makan tanpa perhatian penuh cenderung kehilangan koneksi dengan sinyal kenyang dan lapar, yang dapat menyebabkan mereka makan secara impulsif dan tidak mengikuti pola makan yang teratur.
- Kurangnya kesadaran nutrisi: Mindless eating dapat menyebabkan anak kurang memperhatikan jenis dan kualitas makanan yang mereka konsumsi, sehingga mereka mungkin tidak memperoleh nutrisi yang seimbang dan mencukupi.
- Masalah kesehatan: Pola makan yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko anak mengalami masalah kesehatan seperti diabetes, penyakit jantung, dan gangguan metabolisme lainnya.
- Emosi dan stres: Anak-anak yang cenderung makan tanpa perhatian penuh mungkin mengembangkan hubungan emosional dengan makanan, mengaitkan makanan dengan kenyamanan atau penanganan stres.
Apabila mindless eating dibiasakan dalam jangka waktu yang lama, anak mungkin saja tidak dapat mengenali kapan ia sudah kenyang karena selama kecil ia tidak pernah fokus pada proses makannya.
Referensi:
- Teaching kids the art of mindful eating (April 20, 2016). Diambil dari artikel https://www.canr.msu.edu/news/teaching_kids_the_art_of_mindful_eating
- Very Well Family (November 4, 2021). How to Support Mindful Eating in Kids. Diambil dari artikel https://www.verywellfamily.com/mindful-eating-for-kids-5197540
- Harris, H. A., & Bargh, J. A. (2019). Mindless eating and healthy heuristics for the wise. Social and Personality Psychology Compass, 13(2), e12454.