primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Bayi Belum Siap MPASI? Yuk, Ketahui Tanda, Penyebab, dan Cara Mengatasinya!

Author: Marisha A

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A

Topik: MPASI

Begitu bayi menginjak usia 6 bulan, MomDad pasti mulai excited mempersiapkan makanan pendamping ASI (MPASI). Di masa ini, kebutuhan nutrisi bayi tidak lagi dapat terpenuhi hanya dari ASI. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menganjurkan agar bayi harus diberikan MPASI begitu usianya menginjak 6 bulan. Namun, pada beberapa kasus, bayi justru belum siap memulai MPASI. Lantas, apa yang perlu orang tua lakukan?

Tanda-tanda si Kecil belum siap MPASI

Usia 6 bulan merupakan masa-masa penting dalam kehidupan anak, karena pada usia ini umumnya bayi mulai dapat diperkenalkan dengan MPASI. Pada beberapa kondisi atau indikasi yang disarankan oleh dokter, MPASI dapat dimulai diberikan pada usia 4-6 bulan. Namun, pemberian MPASI sebenarnya tidak hanya soal usia dan berat badan, tetapi juga harus mempertimbangkan kesiapan bayi, di antaranya:

  • Secara enzimatik. Kesiapan makan ditandai dengan kematangan enzim untuk mencerna sumber karbohidrat dan protein utuh, yaitu pada usia 4-6 bulan.
  • Secara motorik. Bayi harus sudah mampu menegakkan leher, duduk dengan bantuan, dan refleks melepeh harus sudah berkurang.
  • Secara psikologis. Kesiapan makan ditunjukkan dengan ketertarikan bayi untuk ikut makan saat melihat orangtua makan.

Jika orang tua belum menjumpai tanda-tanda kesiapan makan seperti di atas, hal itu bisa mengindikasikan bahwa si Kecil belum siap untuk diberi MPASI.

Penyebab bayi belum siap MPASI

Kesiapan MPASI ditandai dengan tiga aspek yang disebutkan di atas. Bayi dengan perkembangan normal akan menunjukkan kesiapan pada usia sekitar 4-6 bulan. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan bayi tidak “siap” sekalipun usianya sudah mencapai usia MPASI, di antaranya:

  • Gangguan otot dan persarafan (neuromuscular disorder) seperti palsi serebral, kelainan kongenital yang menyebabkan gangguan fungsi dan struktur rongga mulut serta saluran cerna.
  • Keterlambatan perkembangan umum (global developmental delay) yang menyebabkan anak memiliki keterlambatan dalam setidaknya 2 ranah perkembangan.
  • Kelainan metabolisme bawaan.

Cara memperkenalkan MPASI pada bayi

  • Periode usia 6-9 bulan adalah periode emas memperkenalkan berbagai makanan baru. Pada periode ini, anak terbuka dan penasaran terhadap berbagai jenis makanan. Pengenalan MPASI sebaiknya menggunakan menu lengkap yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang diberikan dalam tekstur yang sesuai.
  • Tekstur MPASI dimulai dari bubur halus, yang biasanya diblender atau disaring, lalu diikuti dengan bubur kasar (tanpa disaring atau diblender), dan dengan jumlah air yang makin lama makin sedikit. Kedua tekstur ini diperkenalkan secara bertahap, dari halus menjadi semakin kasar, pada rentang usia 6-9 bulan.
  • Pada usia sekitar 7-8 bulan, bayi juga bisa mulai diperkenalkan dengan tekstur finger food atau makanan yang bisa dia genggam sendiri. Makanan ini bisa digenggam oleh bayi tetapi harus bisa segera menjadi lembek ketika terkena air ludah sehingga tidak menimbulkan risiko tersedak, karena pada usia ini sangat mungkin bayi belum mampu mengunyah dengan baik.
  • Nasi tim dengan konsistensi yang makin lama semakin menyerupai nasi lembek dan makanan yang dicincang halus (minced) atau dicincang kasar (chopped) secara bertahap dapat diberikan pada usia 9-12 bulan. Pada usia 12 bulan, anak diharapkan telah mampu menerima makanan keluarga seperti nasi dengan lauk yang dipotong kecil-kecil sesuai dengan kemampuan oromotor anak.
  • Bayi memerlukan  stimulasi tekstur MPASI untuk mengasah keterampilan oromotornya (keterampilan untuk mengunyah dan menelan makanan). Bayi yang terlambat diperkenalkan MPASI, atau anak yang terus mendapatkan makanan halus, cenderung susah makan atau menolak makanan baru di atas usia 1 tahun.

Semoga setelah membaca penjelasan di atas, terjawab sudah ya rasa penasaran MomDad.

Untuk mengetahui lebih banyak konten informatif lainnya mengenai MPASI, MomDad bisa mengikuti instagram @official.primaku, serta membaca artikelnya di aplikasi PrimaKu atau website primaku.com

Suka dengan penjelasan di atas? Yuk, like, save, dan share artikelnya!

Sumber foto: Freepik

Referensi: Yuliarti K. Apa yang Perlu Ibu Ketahui tentang MPASI. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2017

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.


familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: