
Menjemur bayi dengan tepat
22 Jul 2017
Author: Tim PrimaKu / dr. Dini Mirasanti, Sp.A
9 Mei 2025
Topik: Panduan MPASI, MPASI Anak, MPASI Dini, 6 Bulan
Pernah dengar saran dari orang sekitar yang bilang, “Coba dikasih pisang biar kenyang,” atau “Kasih bubur aja deh, udah empat bulan ini bayinya.” Padahal si kecil belum genap 6 bulan. Nah, ternyata pemberian MPASI sebelum waktunya ini masih jadi perdebatan di kalangan masyarakat, padahal dunia medis sudah cukup tegas menyampaikan rekomendasinya. Yuk, kita bahas apa kata medis tentang MPASI sebelum usia 6 bulan.
Rekomendasi WHO dan IDAI
Berdasarkan rekomendasi dari World Health Organization (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi sebaiknya hanya diberi ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya. Setelah usia 6 bulan, barulah MPASI diberikan sambil tetap melanjutkan pemberian ASI. Sebab, di usia 6 bulan, sistem pencernaan bayi sudah lebih matang, risiko alergi makanan lebih rendah, dan bayi mulai membutuhkan nutrisi tambahan, terutama zat besi, serta zinc.
Risiko Pemberian MPASI Terlalu Dini
Beberapa orang tua merasa bayinya sudah terlihat “lapar” sebelum usia 6 bulan. Tapi menurut studi yang diterbitkan di Pediatrics Journal oleh Clayton et al. (2013), pemberian MPASI terlalu dini bisa menimbulkan berbagai risiko, seperti:
Kapan Tanda Bayi Siap MPASI?
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan UNICEF, tanda bayi siap MPASI biasanya muncul sekitar usia 6 bulan, yaitu:
Kalau tanda-tanda ini belum muncul, meskipun usia sudah 6 bulan, sebaiknya tetap ditunda dulu.
Memberikan MPASI terlalu dini bisa berdampak jangka panjang pada kesehatan bayi. Jadi, sebelum buru-buru kasih makanan padat karena takut bayi lapar atau biar "cepat gemuk", yuk pahami dulu kesiapan fisik dan perkembangan si kecil. Keputusan ini bukan sekadar soal kenyang, tapi soal kesiapan tubuh bayi menerima makanan pertama dalam hidupnya.
Referensi: