Begini Cara Optimalkan Saluran Pencernaan, “Otak Kedua” dalam Tubuh Kita!
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Pencernaan, Otak Kedua, Yogurt
Pernahkah MomDad mendengar tentang mitos menarik yang menyatakan bahwa manusia sebenarnya punya dua otak? Meski terdengar mustahil, ternyata manusia benar memiliki “otak kedua”, lho, yaitu saluran pencernaan. Nah, jika otak pertama manusia merupakan pusat kecerdasan dan kesadaran, bagaimana dengan otak kedua? Apa sih tugasnya? Yuk, kita cari tahu rahasia di balik "otak kedua" manusia yang mungkin belum pernah MomDad ketahui sebelumnya.
Saluran Pencernaan, “Otak Kedua” Manusia yang Mengagumkan
Jika ditanya, di mana otak berada, MomDad pasti akan menjawab ada di dalam tulang tengkorak. Namun, menurut sebuah penelitian, setiap manusia sejatinya memiliki otak kedua pada sistem saraf enterik (SSE). Istilah "otak kedua" digunakan untuk menggambarkan kompleksitas sistem saraf yang terdapat di saluran pencernaan, yang dikenal sebagai sistem saraf enterik.
SSE memiliki jutaan saraf yang berfungsi secara mandiri dan terhubung dengan sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang). Peran SSE dalam mengatur proses pencernaan dan komunikasi dengan otak telah menginspirasi analogi bahwa pencernaan adalah "otak kedua".
Meski istilah "otak kedua" umum digunakan, perlu dicatat bahwa ini adalah konsep metaforis yang bertujuan untuk menggambarkan pentingnya komunikasi dan interaksi antara otak dan saluran pencernaan. Pencernaan memiliki sistem saraf independen yang dapat memengaruhi kesehatan mental dan emosional, serta keadaan fisiologis tubuh secara keseluruhan.
Pentingnya Menjaga Pencernaan tetap Sehat
Pencernaan yang sehat memainkan peran penting tidak hanya untuk dalam tumbuh kembang anak namun juga bermanfaat untuk kesehatan MomDad. Pencernaan yang baik akan membuat penyerapan nutrisi lebih optimal mulai dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Selain itu juga bermanfaat untuk sistem kekebalan tubuh yang kuat dan kesehatan usus dengan pencernaan yang lancar. Pencernaan yang sehat juga berkaitan dengan keseimbangan mikrobiota usus yang baik, yang dapat memengaruhi metabolisme, sistem kekebalan tubuh, dan kesehatan umum anak.
Proses pencernaan yang efisien dan baik memastikan bahwa tubuh anak mendapatkan energi yang cukup dari makanan untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Well, MomDad sudah berkenalan lebih jauh dengan otak kedua manusia. Pertanyaannya, gimana sih cara untuk menjaga pencernaan agar tetap sehat? Berikut tipsnya:
- Lakukan aktivitas fisik (stimulasi)
Aktivitas fisik, seperti olahraga atau stimulasi dapat membantu merangsang gerakan usus dan meningkatkan sirkulasi darah ke saluran pencernaan. Pastikan MomDad memberikan si Kecil aktivitas fisik sesuai usia anak, misal bersepeda atau bermain bola. Kedua olahraga tersebut bisa MomDad lakukan bersama si Kecil.
- Perhatikan ukuran porsi dan pola makan
Makan dalam porsi yang seimbang dan mengatur pola makan yang teratur dapat membantu menjaga pencernaan yang sehat. Hindari makan terlalu banyak dalam satu waktu, makan secara perlahan, dan makan dalam waktu yang teratur. Kementerian Kesehatan Indonesia mengeluarkan tentang Isi Piringku sebagai acuan porsi sekali makan, di antaranya 150 g nasi, 75 g lauk hewani, 100 g lauk nabati, 150 g sayuran, dan 150 gr buah.
- Hindari makanan yang memicu gangguan pencernaan
Beberapa makanan dapat menyebabkan masalah pencernaan karena adanya bakteri jahat menumpuk dan mengganggu keseimbangan saluran pencernaan. Konsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Serat membantu menjaga fungsi normal saluran pencernaan, mencegah sembelit, dan mendukung pertumbuhan bakteri sehat di usus.
- Konsumsi makanan probiotik
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang bermanfaat bagi saluran pencernaan. Konsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt, kefir, atau tempe, dapat membantu menjaga keseimbangan mikroba usus yang sehat. Bakteri baik memiliki peran penting dalam sistem pencernaan, seperti menjaga pencernaan tetap sehat, menyeimbangkan mikrobiota usus, menguatkan sistem kekebalan tubuh, memproduksi vitamin dan nutrisi penting, hingga mengurangi risiko penyakit.
Nah, untuk menjaga pencernaan agar tetap sehat, MomDad bisa mengonsumsi Greenfields Fresh Yogurt yang dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan karena mengandung bakteri baik atau probiotik, serta nutrisi penting seperti kalsium dan protein.
Greenfields Fresh Yogurt terbuat dari susu segar 100% yang diolah di peternakan dan pabrik milik Greenfields yang berstandar internasional dan menghasilkan produk berkualitas tinggi. Greenfields Fresh Yogurt mengandung bakteri baik hidup (Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus, Lactobacillus paracasei, Lactobacillus rhamnosus, dan Streptococcus thermophilus), sehingga kualitas nutrisi terbaik untuk pencernaan dan tubuh dapat dirasakan.
Produk Greenfields Fresh Yogurt terjaga kondisi dan suhunya, yaitu selalu berada dalam suhu 1-4°C dari pabrik sampai ke tangan konsumen, untuk menjaga kualitas dan kandungan bakteri baiknya supaya tetap hidup. Selain itu juga diperkaya dengan serat pangan rendah kalori, sehingga bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan tetap lancar, sekaligus cocok sebagai camilan sehat sehari-hari. Plus, kalsium di dalamnya, mampu membantu menjaga imun tubuh dan mendukung pertumbuhan tulang pada anak. Yang terpenting, rasanya juga bervariatif dan mengandung bulir-bulir buah asli di dalamnya. Selain dapat rasanya yang segar dan enak, ditambah dengan sensasi bulir-bulir buahnya!
Greenfields Fresh Yogurt hadir dengan berbagai pilihan jenis dan rasa, antara lain:
- Yogurt Pouch hadir dalam kemasan 110 gram yang praktis dan mudah digenggam. Dengan 7 varian rasa buah serta sensasi bulir buah-buahan, teksturnya lembut dan creamy tinggal disedot, anak-anak pun mudah mengonsumsinya karena ukurannya pas, mudah dibawa dan dapat dikonsumsi dimana pun.
- Stirred Yogurt dengan tekstur yang lembut dan creamy, ditambah bulir-bulir dari buah-buahan asli, sehingga menambah sensasi dalam menikmati kesegarannya. Greenfields Stirred Yogurt hadir dalam 7 varian rasa dan bisa dinikmati di dalam cup dengan menambahkan topping favorit, seperti potongan buah-buahan, granola ataupun kacang-kacangan.
- Yogurt Drink yang mengandung sari buah asli, dengan cita rasa asam dan manis yang pas dan menyegarkan, praktis dikonsumsi saat di luar rumah ataupun dalam perjalanan.
MomDad bisa dapatkan Greenfields Fresh Yogurt di e-commerce mulai dari harga Rp9.000 loh! Yuk MomDad, stock Greenfields Fresh Yogurt di rumah sebagai cemilan sehat sehari-hari untuk keluarga!
Referensi:
- Mayer, E. A. (2011). Gut feelings: the emerging biology of gut-brain communication. Nature Reviews Neuroscience, 12(8), 453–466. Diakses dari: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21750565/
- Cryan, J. F., & O’Mahony, S. M. (2011). The microbiome-gut-brain axis: from bowel to behavior. Neurogastroenterology and Motility, 23(3), 187–192. Diakses dari:
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21303428/Gershon, M. D. (1999). The Second Brain: A Groundbreaking New Understanding of Nervous Disorders of the Stomach and Intestine. Harper Perennial.
- Mayer, E. A., Knight, R., Mazmanian, S. K., Cryan, J. F., & Tillisch, K. (2014). Gut Microbes and the Brain: Paradigm Shift in Neuroscience. Journal of Neuroscience, 34(46), 15490–15496. Diakses dari: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25392516/
- Hill, C., Guarner, F., Reid, G., Gibson, G. R., Merenstein, D. J., Pot, B., Morelli, L., Canani, R. B., Flint, H. J., Salminen, S., Calder, P. C., & Sanders, M. E. (2014). The International Scientific Association for Probiotics and Prebiotics Consensus Statement on the Scope and Appropriate Use of the Term Probiotic. Nature Reviews Gastroenterology & Hepatology, 11(8), 506–514. Diakses dari: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24912386/
- Gibson, G. R., Hutkins, R., Sanders, M. E., Prescott, S. L., Reimer, R. A., Salminen, S. J., Scott, K., Stanton, C., Swanson, K. S., Cani, P. D., Verbeke, K., & Reid, G. (2017). Expert Consensus Document: The International Scientific Association for Probiotics and Prebiotics (ISAPP) Consensus Statement on the Definition and Scope of Prebiotics. Nature Reviews Gastroenterology & Hepatology, 14(8), 491–502. Diakses dari: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28731445/