Benarkah Kurang Vitamin D Bikin Anak Rentan Kena Alergi?
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Featured Article Diari Nutrisi, Defisiensi Vitamin D, Vitamin D, Alergi, Tumbuh Kembang
Anak membutuhkan berbagai nutrisi untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal, salah satunya vitamin D. Vitamin D memiliki manfaat utama berupa pengatur metabolisme kalsium dan fosfat di dalam tubuh. Kedua zat tersebut berperan penting dalam kesehatan tulang dan ginjal. Namun, vitamin D juga merupakan sebuah imunomodulator atau zat penguat untuk sistem kekebalan tubuh. Lantas, apa yang akan terjadi jika anak kurang vitamin D? Apakah benar akan membuat anak rentan terhadap alergi?
Dosis Vitamin yang Diperlukan Anak
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin D harian, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan asupan 400 IU per hari bagi anak dan dewasa hingga usia 50 tahun. Namun, bayi dan anak dengan risiko defisiensi vitamin D yang lebih tinggi, seperti bayi yang jarang terpapar sinar matahari atau anak dengan kondisi medis tertentu, membutuhkan dosis yang lebih tinggi, yaitu 400 IU untuk bayi usia 0-1 tahun dan 600 IU untuk anak di atas 1 tahun. Pemberian suplemen vitamin D sebaiknya dilakukan secara teratur dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter. Penting untuk MomDad ketahui bahwa pemberian suplemen vitamin D yang berlebihan dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
Dampak Kekurangan Vitamin D
Beberapa studi menunjukkan bahwa anak-anak dengan penyakit alergi cenderung memiliki kadar vitamin D yang rendah. Ketika status vitamin D mereka ditingkatkan, frekuensi kekambuhan dan tingkat keparahan alergi menurun. Salah satu studi bahkan menemukan adanya kaitan antara kadar vitamin D dengan jumlah sel darah putih dan zat peradangan sitokin yang berperan dalam munculnya penyakit alergi.
Kekurangan vitamin D yang parah dapat mengganggu keseimbangan kalsium, fosfor, dan metabolisme tulang, yang berisiko menyebabkan osteoporosis. Selain itu, kekurangan vitamin D juga bisa mengakibatkan kelemahan otot, meningkatkan risiko infeksi, penyakit jantung, kanker, penyakit autoimun, dan diabetes.
Penuhi Asupan Vitamin D Anak
Meskipun makanan kaya vitamin D sangat bermanfaat, terkadang sulit untuk memenuhi kebutuhan vitamin D anak hanya melalui makanan saja. Beberapa tips yang dapat MomDad lakukan untuk memenuhi kadar vitamin D si Kecil:
- Berikan makanan kaya vitamin D secara teratur: Beberapa makanan yang kaya akan vitamin D dan bisa diberikan kepada si Kecil antara lain:
- Ikan berlemak: Ikan seperti salmon, tuna, dan makarel adalah sumber vitamin D yang sangat baik. Lemak dalam ikan ini mengandung vitamin D yang mudah diserap oleh tubuh.
- Kuning telur: Kuning telur mengandung vitamin D, meskipun jumlahnya tidak sebanyak pada ikan berlemak.
- Produk susu yang diperkaya vitamin D: Susu sapi, yoghurt, dan keju yang diperkaya vitamin D juga bisa menjadi pilihan yang baik.
2. Paparkan si Kecil pada sinar matahari pagi: Biarkan si Kecil bermain di luar ruangan pada pagi hari (sebelum pukul 10.00) selama sekitar 15-20 menit. Namun, pastikan kulitnya terlindungi dari sinar matahari langsung dengan menggunakan pakaian yang menutupi dan topi.
3. Konsultasikan dengan dokter anak: Jika MomDad ragu atau memiliki pertanyaan mengenai kebutuhan vitamin D si Kecil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak. Dokter dapat memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi anak.
Referensi:
Lipińska-Opałka A, Tomaszewska A, Kubiak JZ, Kalicki B. Vitamin D and Immunological Patterns of Allergic Diseases in Children. Nutrients. 2021.8;13(1):177.
UKK Endokrinologi IDAI. Panduan praktik klinik vitamin D. Jakarta;2018.
What foods contain a lot of vitamin D for children?.