
Pentingnya Imunisasi untuk Mencegah Wabah, Sakit Berat, Cacat, dan Kematian Bayi – Balita
6 Feb 2018
Author: Fitri Permata
13 Agu 2024
Topik: Featured Article Diari Nutrisi, BB Anak, Tumbuh Kembang, Nutrisi
Berat badan anak selalu menjadi perhatian besar para orang tua. Kenaikan berat badan yang kurang adalah masalah umum bagi sebagian anak. Namun, MomDad harus mengetahui tanda bahaya jika berat badan anak susah naik karena dapat berisiko stunting jika tidak segera ditangani. Kapan sih MomDad perlu khawatir jika berat badan anak tidak naik? Yuk, kenali tanda-tandanya!
Penyebab BB anak susah naik
Sebelum mengetahui red flag berat badan anak yang susah naik, MomDad perlu mendeteksi penyebabnya. Terdapat 3 penyebab umum yang membuat berat badan anak susah naik, yaitu:
2. Meningkatnya kebutuhan tubuh, di antaranya:
3. Gangguan penyerapan makanan, di antaranya:
Sebaiknya lakukan pengukuran berkala untuk mendeteksi dini jika BB anak tidak naik, segera berkonsultasi dengan dokter terkait penyebab agar dapat ditangani dengan optimal.
Kapan MomDad harus khawatir & berkonsultasi ke dokter?
Berat badan merupakan parameter paling sensitif untuk menentukan kondisi nutrisi saat ini. Berat badan merupakan parameter pertumbuhan yang paling cepat mengalami perubahan apabila seorang anak mengalami malnutrisi akut. Umumnya, yang dilihat pada kondisi seperti ini adalah kurva berat badan menurut usia. Misalnya, pada anak yang sebelumnya pertumbuhannya baik, apabila ia sedang sakit atau diare, berat badan dapat mengalami penurunan sesuai kondisi sakit saat ini, namun, apabila ia sudah sembuh maka berat badan juga seharusnya kembali ke normal, seiring dengan peningkatan nafsu makan anak.
Kenaikan berat badan anak memiliki rentang usia. Misalnya,
*Angka-angka tersebut adalah kenaikan pada umumnya.
Kenaikan berat badan anak harus selalu disesuaikan dengan kurva (jalur) pertumbuhan masing-masing, sehingga tidak selalu dapat dipukul rata untuk setiap anak. Kurva berat badan menurut panjang badan juga harus diplot untuk menentukan status gizi seorang anak. Lain daripada itu, pengukuran parameter pertumbuhan harus dilakukan minimal pada 3 kurva yaitu BB/U, BB/TB, dan PB/U. Jika ada kenaikan BB tidak sesuai kurva, maka MomDad perlu berkonsultasi dengan dokter.
Do's & don'ts menghadapi anak yang BB-nya susah naik
Apabila BB anak susah naik, sebaiknya perhatikan hal ini ya, MomDad:
Do’s (yang harus dilakukan):
Don’ts (yang tidak boleh dilakukan):
Jadi, penting untuk memastikan pertambahan berat badan si Kecil sudah optimal atau belum sebagai deteksi dini. Apabila sudah menunjukkan gejala seperti yang dijelaskan sebelumnya, segera lakukan konsultasi dengan ahli agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Referensi:
6 Feb 2018
3 Agu 2021
12 Sep 2021
5 Apr 2022