Berbahaya bagi Kesehatan, Hindari Bahan Panci Ini untuk Masak MPASI
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: MPASI
Panci atau wajan merupakan peralatan masak yang dibutuhkan untuk memasak, termasuk membuat MPASI. Dari berbagai jenis komposisi yang ada, aluminium merupakan peralatan masak paling umum digunakan oleh orang banyak. Penggunaannya yang sudah lama digunakan sebagai perkakas karena harga yang terjangkau dan kemampuannya menghantarkan panas secara efektif, menjadikan aluminium sebagai pilihan ideal untuk peralatan masak, termasuk dalam membuat MPASI [1,2].
Namun, perlu diketahui bahwa aluminium bereaksi dengan makanan asam, yang menyebabkan logam larut ke dalam makanan dan masuk ke dalam tubuh. Untuk memastikan aluminium tetap utuh, peralatan masak harus melalui proses elektrokimia yang disebut anodisasi. Ini membentuk lapisan aluminium oksida non-reaktif yang lebih tebal, menciptakan apa yang dikenal sebagai aluminium anodisasi atau anodisasi keras. Akibatnya, sebagian besar peralatan masak aluminium dilapisi dengan lapisan anti lengket atau dianodisasi [3].
Penggunaan peralatan masak aluminium untuk memasak, memberikan kesempatan signifikan bagi masuknya logam aluminium ke dalam makanan dan kemudian ke dalam tubuh manusia yang mengonsumsi makanan tersebut. Ada kekhawatiran yang meningkat terkait penyerapan aluminium dan logam lainnya dari peralatan masak karena potensi aluminium dan logam lainnya untuk meresap ke dalam makanan telah dilaporkan dalam peralatan masak akibat faktor-faktor seperti suhu, pH, durasi memasak, dan keberadaan kandungan kompleks dari paduan yang digunakan dalam pembuatan peralatan masak aluminium.
Konsentrasi tinggi logam seperti timbal dan arsenik yang dilaporkan meresap ke dalam makanan, berbahaya bagi kesehatan. Namun, proses anodisasi dan pelapisan peralatan masak aluminium dengan bahan plastik dapat meminimalkan pengeluaran logam-logam ini ke dalam makanan yang dimasak, meskipun tetap saja akan tergosok akibat goresan seiring berjalannya waktu [4].
Sebagai solusi, MomDad bisa menggunakan panci berbahan keramik dan tanah liat (bahkan batu) untuk memasak. Meskipun tidak cepat menghantarkan panas, bahan ini terbukti aman untuk kesehatan dan mampu mempertahankan nutrisi makanan lebih lama. Tak hanya aman, alat masak berbahan keramik juga tidak lengket, mudah dibersihkan, dan mampu menghantarkan panas dengan baik [5,6].
Well, berikut beberapa *pilihan panci yang aman digunakan untuk memasak MPASI:
1. Little Dimple New Mini Stick Pan
New Mini Stack Pan terbuat dari Korean Fine Ceramic Co. (KFCC) ‘Ceramica’ Coating, yang diformulasikan khusus untuk MPASI karena memiliki ukuran yang pas dengan material coating yang anti lengket, aman, dan lebih tahan lama. Dalam 1 paket sudah terdapat 2 macam panci seharga Rp770.000, untuk menggoreng atau tumis dan sup, dan 1 tutup yang pas digunakan untuk keduanya. Kombinasi warnanya menarik, sehingga membuat MomDad lebih semangat dalam menyiapkan mpasi untuk buah hati.
2. Koch & Baken Baby Cookware Anti Lengket
Koch & Backen Enamel Baby Cookware terbuat dari besi cor berenamel anti lengket untuk MPASI yang lebih lezat dan lebih sehat demi tumbuh kembang si Kecil yang baik. Aman digunakan karena memiliki formula PFOA Free dan Food Grade, cookware ini mampu menahan panas, sehingga masakan tetap hangat dalam jangka waktu yang lama. Dengan inovasi Coating Enamel, membuat cast iron mudah dibersihkan. Koch & Baken Baby Cookware Anti Lengket tersedia di e-commerce seharga Rp1.021.000.
3. Goto Mavy Panci Set Mpasi Pan Bayi
Ingin memasak MPASI dengan panci berbahan aman bagi kesehatan dan PFOA Free? GOTO Mavy MPASI Pan bisa dijadikan pilihan! Alat masak serbaguna yang bisa digunakan untuk memasak, menumis, merebus, dan lain-lain ini, berbahan aluminium dengan coating marble anti lengket serta dapat menghantarkan panas dengan baik. Dilengkapi handle yang solid, kokoh, dan nyaman untuk digenggam, memudahkan MomDad saat mengolah makanan. Dapatkan Goto Mavy Panci Set Mpasi Pan Bayi seharga Rp833.000 di sini.
Selain wajan, MomDad juga perlu memperhatikan material stool yang lain ya, agar MPASi si Kecil tidak terkontaminasi bahan kimia yang membahayakan kesehatan.
*Produk-produk di atas merupakan pilihan dari PrimaKu, tidak berkaitan dengan jurnal atau referensi terkait.
Referensi:
1. Ahmad N., Rahim M., Mas Rosemal HMH Penilaian dampak toksikologi logam berat dalam sampel darah dan susu manusia yang dikumpulkan di distrik Shangla, Pakistan. Sains. Int. 2014; 26 :223–226.
2. Alabi OA, Adeoluwa YM Produksi, penggunaan dan potensi dampak kesehatan masyarakat dari peralatan masak aluminium: Sebuah tinjauan. Ann. Sains. Teknologi. 2020; 5 :20–30. doi: 10.2478/ast-2020-0003.
3. Ali F., Israr M., Ur Rehman S., Azizullah A., Gulab H., Idrees M., Al-Zuaibr FM Penilaian risiko kesehatan logam berat melalui konsumsi sayuran makanan menggunakan air limbah untuk irigasi di Swabi, Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan. PLoS SATU. 2021; 16 :e0255853. doi: 10.1371/journal.pone.0255853.
4. Okunola A. Alabi and Yetunde M. Adeoluwa. PRODUCTION, USAGE AND POTENTIAL PUBLIC HEALTH EFFECTS OF ALUMINUM COOKWARE: A REVIEW. Annals of Science and Technology - A, Vol 5 (1): xx-xx, 2020.
5. Adam M, Moetarjemi Y, Dasar-dasar keamanan makanan untuk petugas kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. 2004.
6. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Petunjuk pemeriksaan mikrobiologi usap alat masak dan usap alat makan. Pusat Laboratorium Kesehatan, Jakarta. 1991