
Anak Laki-Laki Suka Main Boneka, Perlukah Khawatir?
4 Feb 2023

Author: Tim PrimaKu
24 Nov 2025
Topik: 6-12 Bulan, 6-12 Bulan, Article, Parenthood, Kaldu, BB Anak
Kaldu atau bone broth sering dianggap sebagai “ramuan ajaib” untuk menambah berat badan anak. Rasanya gurih, aromanya menggugah, dan anak pun jadi lebih lahap makan. Tapi, benarkah kaldu bisa membuat berat badan anak naik? Jawabannya: tidak secara langsung.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berat badan anak naik karena asupan energi dan protein yang cukup, bukan dari air rebusan tulang atau daging yang disebut kaldu[1].
Apa isi kaldu sebenarnya?
Secara ilmiah, saat kita merebus daging atau tulang untuk membuat kaldu, hanya sebagian kecil zat gizi yang larut ke air. Kaldu umumnya hanya mengandung:
Jadi meskipun rasanya gurih, kandungan kalori dan proteinnya sangat sedikit, tapi jauh dari cukup untuk membantu menaikkan berat badan anak[2].
Lalu kenapa kaldu tetap disarankan dalam MPASI?
Kaldu bisa jadi booster rasa yang membuat bayi lebih lahap makan. Dengan aroma dan rasa gurih alami, anak jadi lebih semangat makan MPASI.
Nah, di sinilah peran tidak langsung kaldu, bukan karena nutrisinya tinggi, tapi karena membantu meningkatkan palatabilitas (selera makan).
Tapi jangan lupa, yang perlu ditingkatkan agar berat badan naik adalah:
Jadi, kalau mau menambahkan kaldu pada MPASI tentu boleh-boleh saja, tapi jangan dijadikan sumber utama gizi. Kaldu atau bone broth tidak bisa menaikkan berat badan anak secara langsung karena kandungan gizinya sangat sedikit. Namun, kaldu tetap bermanfaat sebagai penambah rasa agar anak mau makan lebih banyak makanan bergizi.
Referensi: