Cegah obesitas sejak bayi dengan nutrisi sehat dan tepat!
Author: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A, Prof. Dr. Madarina Julia, Sp.A (K), MPH., Ph.D (editor)
Topik: Diabetes, Obesitas, Nutrisi, 0-6 Bulan, 6-12 Bulan
Obesitas telah menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia. Overweight dan obesitas merupakan faktor risiko berbagai penyakit metabolik seperti diabetes melitus, tekanan darah tinggi, dislipidemia, penyakit jantung dan pembuluh darah, radang sendi dan beberapa jenis kanker. International Obesity Taskforce (IOTF) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menyatakan bahwa terdapat lebih dari 200 juta anak overweight dan obesitas di dunia pada tahun 2010. Pada tahun tersebut, 42 juta anak usia di bawah 5 tahun juga tergolong overweight. Obesitas pada masa anak-anak dan remaja berkaitan dengan berbagai gangguan fisik maupun mental seperti masalah ortopedi, masalah menstruasi, gangguan tidur, kecemasan dan diabetes. Anak yang overweight atau obes juga memiliki kecenderungan untuk tetap gemuk saat dewasa.
Menyusui sebagai pencegahan obesitas
Breastfeeding (menyusui langsung) telah terbukti menurunkan risiko terjadinya obesitas karena proses menyusui mengajarkan bayi membentuk pola makan yang sehat. Bayi akan menyusu ketika lapar dan berhenti ketika kenyang. Bayi yang disusui langsung memiliki kemampuan regulasi yang lebih baik untuk mengelola asupan makanan dibandingkan yang mendapatkan asupan dari botol, sehingga menurunkan risiko obesitas di kemudian hari. Tak hanya obesitas, pemberian ASI juga menurunkan risiko terjadinya diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi pada masa anak maupun saat dewasa. Studi juga menunjukkan anak/dewasa yang mendapat ASI memiliki skor kecerdasan lebih tinggi dibandingkan mereka yang mendapat susu formula.
Anjuran pola makan sehat untuk mencegah obesitas
Untuk bayi yang masih menyusu:
- ASI eksklusif selama 6 bulan dan memberikan ASI selama mungkin. Upayakan pemberian ASI adalah dengan menyusui langsung agar bayi dapat belajar
- mengenali sinyal lapar dan kenyangnya sendiri.
- Tidak memberikan susu formula kepada anak yang masih mendapat ASI, kecuali atas instruksi dokter.
Untuk bayi/ anak yang sudah bisa makan:
- Terapkan responsive feeding! Kemampuan pengasuh/orangtua untuk mengenali sinyal lapar dan kenyang anak adalah kunci pencegahan overweight/obesitas pada anak. Pada anak yang masih mengonsumsi susu formula dari botol, orangtua perlu memperhatikan tanda-tanda yang ditunjukkan anak, alih-alih berpatokan bahwa isi botol harus dihabiskan. Biarkan anak menyudahi proses makan/minum susu apabila ia sudah kenyang. Jangan memaksa anak menghabiskan makanan!
- Memberikan susu formula dengan jumlah terbatas kepada anak yang tidak mendapatkan ASI, sesuai dengan kebutuhan kalori harian yang harus dipenuhi dari makanan dalam bentuk cair. Jangan membiasakan diri untuk memberikan susu sebagai pengganti makan. Terapkan feeding rules!
- Memberikan pilihan makanan sehat di rumah seperti buah untuk camilan, produk susu dan turunannya yang rendah lemak. Hindari memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi gula/garam serta asam lemak jenuh.
- Cukupkan kebutuhan cairan harian dengan minuman tidak bergula
- Hindari pemberian makanan manis sebagai hadiah
- Batasi konsumsi gula dan garam agar tidak berlebih
- Jangan bertindak ekstrim dengan melabeli “makanan tidak sehat” dan melarang anak untuk mengkonsumsinya sama sekali, misalnya sama sekali tidak membolehkan makan permen atau makan biskuit karena anak dapat membangkang dan malah mengkonsumsinya dalam jumlah banyak secara sembunyi-sembunyi. Anak dapat diizinkan mengkonsumsi makanan tersebut dalam jumlah terbatas, misalnya di akhir pekan saja.
- Buatlah anak kenyang dengan banyak mengkonsumsi buah dan sayur. WHO menganjurkan konsumsi buah dan sayur setidaknya 5 porsi sehari
- Makan bersama keluarga. Tidak memberikan makan/ menyuapi bersama dengan kegiatan bermain atau menonton televisi/ screentime.
Beberapa hal lain yang dikerjakan untuk menjaga pola hidup sehat adalah cukup tidur, dan membatasi gaya hidup sedenter dengan konsisten. Terapkan pembatasan screen time sesuai usia, dan yang tidak boleh dilupakan adalah orangtua harus menjadi teladan pola hidup sehat itu sendiri.
Daftar bacaan:
- https://kidshealth.org/en/parents/overweight-obesity.html
- https://www.cdc.gov/healthyweight/children/index.html
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/childhood-obesity/symptoms-causes/syc-20354827
- Disantis KI, Collins BN, Fisher JO, Davey A. Do infants fed directly from the breast have improved appetite regulation and slower growth during early childhood compared with infants fed from a bottle? Int J Behav Nutr Phys Act. 2011 Aug 17;8:89. doi: 10.1186/1479-5868-8-89
- Li R, Fein SB, Grummer-Strawn LM. Do infants fed from bottles lack self-regulation of milk intake compared with directly breastfed infants? Pediatrics. 2010 Jun;125(6):e1386-93. doi: 10.1542/peds.2009-2549.
- Rito AI, Buoncristiano M, Spinelli A, Salanave B, Kunešová M, Hejgaard T, García Solano M, Fijałkowska A, Sturua L, Hyska J, Kelleher C, Duleva V, Musić Milanović S, Farrugia Sant'Angelo V, Abdrakhmanova S, Kujundzic E, Peterkova V, Gualtieri A, Pudule I, Petrauskienė A, Tanrygulyyeva M, Sherali R, Huidumac-Petrescu C, Williams J, Ahrens W, Breda J. Association between Characteristics at Birth, Breastfeeding and Obesity in 22 Countries: The WHO European Childhood Obesity Surveillance Initiative - COSI 2015/2017. Obes Facts. 2019;12(2):226-243.
- Qiao J, Dai LJ, Zhang Q, Ouyang YQ. A Meta-Analysis of the Association Between Breastfeeding and Early Childhood Obesity. J Pediatr Nurs. 2020 Jul-Aug;53:57-66.
- Yan J, Liu L, Zhu Y, Huang G, Wang PP. The association between breastfeeding and childhood obesity: a meta-analysis. BMC Public Health. 2014 Dec 13;14:1267.
- https://www.unicef.org.uk/babyfriendly/news-and-research/baby-friendly-research/infant-health-research/infant-health-research-obesity/