Jangan Sembarang Berikan Bayi Air Putih, Ini Dampaknya!
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Air Putih
Bayi hanya memerlukan ASI atau susu formula di 6 bulan pertama kehidupannya. Kemudian, memasuki usia 6 bulan, bayi perlu diberikan MPASI karena ASI sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan nutrisinya. Bahkan di udara panas sekalipun, bayi di bawah 6 bulan tidak memerlukan air putih. Ginjal bayi belum matur sehingga pemberian air putih dikhawatirkan dapat mengganggu keseimbangan garam-garam dalam tubuh (elektrolit). Setelah periode MPASI pun, bayi hanya diperkenankan mengonsumsi sekitar 118-177 mL air putih per hari.
Dampak Memberikan Air Putih pada Bayi yang Belum Cukup Usia
Apabila bayi diberikan air putih di usia yang belum cukup, maka akan berdampak:
- Kekurangan zat gizi yang dibutuhkan, sebab air putih tidak mengandung kalori dan nutrisi. Bila bayi terlalu banyak minum air putih, ia akan menolak minum ASI atau susu formula, sehingga asupan nutrisi akan berkurang.
- Berat badan tidak naik dengan baik, berhubungan dengan kurangnya asupan ASI atau susu formula karena bayi sudah terlalu kenyang minum air putih.
- Produksi ASI berkurang, karena bayi sudah terlalu kenyang minum air putih, ia akan sedikit menyusu pada ibu sehingga payudara tidak menghasilkan ASI sebanyak sebelumnya lagi.
- Gangguan elektrolit, karena ginjal bayi belum sempurna sehingga pengaturan keseimbangan garam-garam tubuh dapat terganggu bila terlalu banyak air putih. Salah satu bahayanya adalah kadar natrium dapat menurun akibat jumlah air yang besar dan mengakibatkan kejang.
- Risiko infeksi, apabila pemberian air tidak higienis atau menggunakan media yang tidak bersih.
Oleh karena itu, hindari memberikan si Kecil air putih jika usianya belum cukup, ya agar terhindar dari hal di atas.
Referensi: When Can Babies Drink Water?