Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), MPASI yang baik harus mampu memenuhi kebutuhan kalori dan zat gizi. Salah satunya yang baik dikonsumsi adalah protein hewani. Protein jenis ini disebut mudah dicerna oleh tubuh bayi dan memiliki sumber asam amino esensial yang lebih tinggi dibanding protein nabati. Makanan dari sumber hewani untuk MPASI juga memiliki berbagai jenis yang bisa diolah dengan rasa yang lezat. Nah, buat MomDad yang penasaran apa saja keunggulan dan jenis protein hewani yang baik bagi si kecil, yuk simak artikel ini sampai bawah!
Keunggulan sumber makanan hewani
Sumber makanan hewani menjadi komponen wajib MPASI karena beberapa alasan berikut ini:
Protein yang berasal dari sumber hewani memiliki kandungan asam amino esensial yang lengkap dan mudah dicerna. Asam amino ini tidak bisa dibuat oleh tubuh sendiri dan harus diperoleh dari makanan. Nah, karena alasan ini pula asam amino esensial bisa diberikan dari MPASI.
Meskipun sumber nabati, seperti tempe, juga memiliki kandungan protein tinggi, tapi pada umumnya sumber protein ini tidak mudah dicerna oleh sistem pencernaan. Untuk mendapatkan asam amino esensial yang cukup, perlu kombinasi antara sumber protein hewani dan nabati.
Protein dari sumber hewani kaya akan makronutrien esensial lain seperti asam lemak esensial yang juga harus didapat dari sumber makanan. Hal ini karena tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri.
Protein dari sumber hewani memiliki kandungan mikronutrien yang lengkap seperti zinc, yodium, magnesium, kalsium, vitamin A, B, dan D yang berperan dalam regulasi proses dalam tubuh untuk menunjang tumbuh kembang bayi yang optimal.
Asam Lemak Essensial | Penyusun fosfolipid di dinding sel, mendukung peran protein di dinding sel, dan proses intrasel. Terdapat dalam konsentrasi tinggi di otak dan retina, dan sangat diperlukan dalam 2 tahun pertama kehidupan. |
Kalsium | Bahan baku utama penyusun tulang dan gigi, berperan dalam kontraksi dan relaksasi pembuluh darah, komunikasi antar sel saraf, kontraksi otot dan sekresi hormon seperti insulin, terlibat dalam regulasi fungsi protein, termasuk enzim, dan mengoptimalkan aktivitas enzim. |
Zinc | Berperan dalam berbagai proses metabolik yang berkaitan dengan pertumbuhan linear dan kognitif, serta berperan dalam komunikasi antar sel saraf. |
Yodium | Penting untuk sintesis hormon tiroid yang meregulasi berbagai proses fisiologis, termasuk pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, dan reproduksi, serta mielinisasi sistem saraf pusat. |
Besi | Komponen penting berbagai protein dan enzim yang bertugas untuk metabolisme selular, termasuk yang berkaitan dengan transpor oksigen dan penyimpanan, penghasil energi, mielinisasi sel saraf, dan diperlukan dalam pembentukan neurotransmitter (senyawa kimia dalam tubuh yang berperan dalam komunikasi sel saraf dengan sel saraf lain, sel otot, kelenjar, dan sel lain dalam tubuh). |
Magnesium | Terlibat dalam lebih dari 300 reaksi metabolik, komunikasi antar sel, berperan penting dalam pembentukan energi, sintesis asam lemak dan protein, bahan penyusun struktur tulang, dinding sel dan kromosom. |
Vitamin A
| Penting untuk perkembangan penglihatan dan ketajaman penglihatan, serta imunitas, dan pertahanan terhadap infeksi.
|
Vitamin B | Berperan dalam mielinisasi sel saraf, pembentukan neurotransmitter dan fungsi sel saraf.
|
Vitamin D | Penting untuk mineralisasi tulang dan regulasi keseimbangan kalsium dan fosfor. |
Berbagai jenis protein hewani
Setelah tahu pentingnya protein hewani untuk tumbuh kembang bayi, sekarang waktunya cari tahu apa saja sih sumber protein hewani yang bisa diolah untuk MPASi si kecil, yuk simak!
Daging sapi disebut sebagai sumber makanan yang kaya nutrisi seperti protein, zinc, dan besi yang penting bagi tumbuh kembang si kecil. Untuk memperkenalkan daging sapi pada si kecil, MomDad bisa memilih bagian has yang bertekstur lembut. Selain itu, MomDad juga bisa mengolahnya dengan menggiling daging hingga halus dan memasaknya hingga benar-benar matang. Daging sapi juga bisa dihidangkan dengan berbagai sayuran rebus untuk menambah asupan nutrisi.
Tidak jauh berbeda dengan daging sapi, daging ayam juga memiliki sumber protein hewani yang tinggi, terutama vitamin B6 yang mampu menghasilkan energi. MomDad bisa memperkenalkan daging ayam bagian dada untuk pilihan MPASI si kecil.
Ikan kaya akan asam lemak omega-3 yang bermanfaat bagi perkembangan otak anak. Tetapi, sebaiknya pilih ikan yang tidak mengandung merkuri tinggi, contohnya ikan todak dan ikan tuna. Merkuri yang tinggi pada ikan bisa mengganggu sistem saraf bayi yang sedang berkembang. Nah, MomDad bisa memilih jenis ikan seperti salmon, cod, sarden, dan trout.
Sebelum memberikannya pada si kecil, pastikan MomDad harus membuang semua duri pada ikan dan memasaknya hingga benar-benar matang. MomDad bisa menyajikan ikan dengan menghaluskannya terlebih dahulu atau memotongnya kecil-kecil.
Selain mudah diolah dan didapatkan, telur memberi nutrisi tinggi untuk tumbuh kembang anak. Telur kaya akan betaine dan vitamin B12 yang baik untuk perkembangan otak. MomDad bisa mengolah telur dengan cara merebus atau menggorengnya sebagai menu makan MPASI si kecil.
Nah, itu dia serba-serbi sumber protein hewani yang ternyata memiliki keunggulan untuk MPASI bayi. MomDad bisa menyediakan protein hewani yang berbeda tiap harinya untuk mencegah si kecil bosan terhadap makanan tersebut. Selain itu, dengan memberi menu yang berbeda, bayi juga jadi belajar mengenal berbagai makanan.
Jangan lupa ya, follow Instagram @official.primaku supaya enggak ketinggalan konten menarik dan download juga aplikasi PrimaKu agar tetap up to date dengan artikel terbaru kami.
Sumber foto: Pinterest dan Pexels
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.