primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Mulai Umur Berapa Anak Boleh Konsumsi Kafein? Ini Penjelasannya

Author: Radhita Rara

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso Sp.A

Topik: Kafein, Makanan Sehat, Kesehatan

Minuman dengan kandungan kafein seperti kopi jadi salah satu minuman yang saat ini banyak digandrungi orang. Baik orang tua hingga anak-anak, kopi memiliki daya tariknya sendiri yang membuat orang tergiur menikmatinya. Ditambah lagi, saat ini banyak varian menu berkandungan kopi dengan rasa yang nikmat di lidah anak-anak. 

Berbicara mengenai kafein, zat satu ini disebut sebagai salah satu jenis stimulan alami yang merangsang sistem saraf pusat. Pada dosis rendah, dapat menimbulkan rasa segar dan berenergi. Tapi, kalau berlebihan, kafein bisa memiliki gejala. 

Yang jadi pertanyaan, apakah anak-anak bisa mengonsumsi kafein dalam makanan dan minuman? Untuk tahu jawabannya, yuk simak artikel ini sampai bawah!

Dampak kelebihan kafein

cover (2).jpg

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, minum minuman berkandungan kafein bisa menimbulkan dampak negatif apalagi jika berlebihan. Pada anak-anak yang bisa meminum kopi, kemungkinan bisa juga memengaruhi tumbuh kembang serta kondisi kesehatannya. Berikut beberapa efek samping minum kopi yang perlu MomDad ketahui:

  • Gemetar atau pusing
  • Perasaan cemas/ansietas, hiperaktivitas
  • Rasa tidak nyaman di perut, mual
  • Nyeri kepala
  • Sulit konsentrasi
  • Sulit tidur
  • Denyut jantung lebih cepat (terasa berdebar)
  • Tekanan darah meningkat

Umur berapa anak boleh konsumsi kafein?

sub 2 (2).jpg

“Anak saya enggak minum kopi kok, mana mungkin konsumsi kafein?"

Mungkin MomDad ada yang berpikiran sama seperti ini. Eits, ternyata sumber kafein pada anak bisa dari makanan dan minuman lain selain kopi, lho. Kafein pada anak bisa berasal dari cokelat, teh, minuman bersoda, atau minuman ringan lainnya. 

Nah, kafein dalam makanan dan minuman tersebut berisi zat stimulan alami yang membantu anak tetap terjaga dan berenergi. Walaupun kopi merupakan salah satu minuman dengan kandungan kafein tertinggi, minuman lainnya juga memiliki kandungan kafein yang perlu dibatasi konsumsinya pada anak. 

American Academy of Pediatrics tidak menganjurkan konsumsi kafein pada anak di bawah usia 12 tahun. Sementara, untuk anak dalam rentang usia remaja atau 12-18 tahun disarankan untuk tetap membatasi asupan kafein yakni sebanyak 100 mg atau sekitar 2 kaleng soda ukuran 355 ml.

Ganti konsumsi kafein dengan minuman ini

sub 3 (1).jpg

Meski memiliki batasan konsumsi, anak di bawah umur yang doyan mengonsumsi minuman berkafein memiliki efek samping sendiri untuk tumbuh kembangnya. Anak yang konsumsi minuman ringan misalnya, bisa meningkatkan risiko konsumsi gula. Kalau begini, anak bisa berisiko 60% lebih tinggi mengalami obesitas. 

Selain itu, minuman kaleng atau empty calories juga tidak mengandung nutrisi untuk tumbuh kembang anak dan bisa meningkatkan karies gigi karena kandungan gula yang tinggi. Anak-anak juga berpotensi mengalami dehidrasi karena kafein meningkatkan keinginan buang air kecil.

Memaksa anak untuk berhenti mendadak dalam mengurangi kafein dalam minumannya, bisa menimbulkan gejala withdrawal atau sakit kepala, irritable, dan pegal-pegal, Untuk itu, buat MomDad yang memiliki anak doyan mengonsumsi makanan dan minuman berkafein, sebaiknya kurangi konsumsinya secara bertahap, ya. 

MomDad bisa mengganti makanan dan minuman berkafein dengan susu, air putih, atau sari buah tanpa tambahan gula. Karena anak saat ini belum bisa memilih makanan dan minumannya sendiri dan hanya mengandalkan rasa yang ia sukai, sebaiknya jangan biasakan anak mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa menghambat pertumbuhannya, ya, MomDad. Yuk, biasakan anak untuk mengonsumsi makanan dan minuman sehat!

Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar kesehatan si Kecil? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!

Sumber foto: Pexels

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
cover
Sekolah tatap muka mulai, sudah siapkah kita?
28 Jul 2021
cover
5 Tips Menyiapkan Dana Pendidikan Anak, Mulai dari Mana, ya?
19 Jun 2022
cover
Tahapan Penglihatan Bayi Mulai dari Lahir hingga Usia 1 Tahu...
23 Jun 2022
cover
Kapan Mulai Membicarakan Seks pada Anak? Yuk, Cari Tahu di S...
28 Jun 2022
cover
Si Kecil Sudah Mulai MPASI? Yuk, Siapkan Alat Makannya!
2 Jul 2022
cover
Hati-hati! Mulai dari Prematur hingga Cacat Janin, Ini Risik...
25 Jul 2022
cover
Serba Serbi Ruam Popok, Mulai dari Penyebab hingga Perawatan...
16 Sep 2022
cover
Kapan Waktu yang Tepat untuk Bayi Mulai Belajar Duduk?
13 Okt 2022
cover
Cara Fun Belajar Parenting dan Dapetin Uang Rp50 Juta, Bisa ...
10 Nov 2022
cover
Kapan Anak Mulai Boleh Minum Pakai Sedotan?
8 Des 2022
cover
Si Kecil Mulai MPASI? Ini Anjuran Jadwal Pemberian MPASI unt...
13 Jan 2023
cover
Kapan Bayi Mulai Bisa Babbling?
18 Jan 2023
cover
Ketahui Tahapan Bayi Mulai dari Tengkurap hingga Berjalan
2 Mar 2023
cover
Di Usia Berapa Gigi Anak Mulai Tanggal?
8 Mar 2023
cover
Kapan, sih Bayi Mulai Bisa Tertawa?
9 Mar 2023
cover
Tips Membiasakan Anak Menyikat Gigi, Dimulai dari Orang Tua!
26 Mar 2023
cover
7 Hal yang Perlu Disiapkan saat Anak Mulai Belajar Puasa
4 Apr 2023
cover
Aneka Pilihan Susu untuk Keluarga, Mulai dari Fresh Milk hin...
10 Apr 2023
cover
Alasan Kurang Tepat Bayi Mulai Diberikan MPASI
8 Mei 2023
cover
Si Kecil Baru Mulai MPASI? Perhatikan Hal Ini, ya!
24 Mei 2023
cover
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Anak Mulai MPASI
21 Jun 2023
cover
Pencegahan Stunting sejak Dini, Dimulai dari Sini!
6 Sep 2023
cover
Panduan Praktis Memulai MPASI, Kenalkan Ragam Rasa & Tekstur...
20 Sep 2023
cover
Kapan Idealnya Anak Mulai Sekolah? Yuk, Kenali Tanda Kesiapa...
29 Nov 2023
cover
Mengenal Masa Phallic, saat Anak Mulai Suka Memegang Area Ge...
21 Des 2023
cover
Perubahan Frekuensi BAB & Bentuk Feses Anak Saat Mulai MPASI
17 Jul 2024
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: