primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

5 Kesalahan yang Kerap Dilakukan New Parent, Apa Saja?

Author: Radhita Rara

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A

Topik: New Parent, Newborn

Memiliki anak dan memulai peran sebagai orang tua baru atau new parent, tentu menjadi momen yang tidak terlupakan. Banyak hal yang baru pertama kali dilakukan seumur hidup sehingga wajar akan ada beberapa kesalahan dalam prosesnya. 

Namun, beberapa hal ini umum terjadi saat mengurus bayi. Nah, untuk menghindari kesalahan selama menjadi new parent, berikut beberapa kesalahan yang kerap dilakukan orang tua baru dan cara mengatasinya!

Mengaplikasikan berbagai ramuan atau olesan pada tali pusat

treatment-newborn-baby-navel-with-cotton-swab_114963-13629.jpg

Tali pusat bayi harus dijaga tetap kering dan tidak boleh dioleskan apapun di atasnya, kecuali atas indikasi medis tertentu. Beberapa perilaku budaya terutama di desa masih mengaplikasikan berbagai substansi di atas tali pusat karena kepercayaan tertentu. Hal ini berbahaya karena berisiko infeksi dan membahayakan nyawa bayi.

Menganggap bayi menangis pasti lapar

Web_Photo_Editor-1.jpg

Bayi menangis untuk berkomunikasi dengan sekitarnya. Ia dapat menangis karena lapar, kepanasan, tidak nyaman, ingin digendong, dan lain-lain. Kesalahan dalam mengenali sinyal yang diberikan bayi dapat berakibat stres tersendiri bagi orang tua baru. Misalnya, jika bayi menangis selalu dianggap lapar, maka ibu mungkin merasa ASI ibu kurang dan malah memberikan formula atau minuman lain, yang mengurangi angka keberhasilan ASI eksklusif. MomDad perlu belajar mengenali jenis-jenis tangisan bayi agar dapat memberikan respon yang tepat terhadap sinyal yang diberikan bayi dan meningkatkan bonding bayi dengan orang tua.

Tidak mengenali tanda lapar awal bayi

treatment-newborn-baby-navel-with-cotton-swab_114963-13629.jpg

Bayi yang menangis karena lapar sebenarnya sudah di tahap akhir fase laparnya, jadi apabila bayi sudah menunjukkan tanda lapar seperti memasukkan tangan ke dalam mulut, kepala menengok ke kanan kiri mencari puting, terbangun dan menjadi lebih aktif, mengecap-ngecap dan membuka mulut, tidak perlu menunggu 3 jam berlalu untuk menyusui bayi.

Terlalu bersemangat menstimulasi hingga melewatkan tanda overstimulasi

little-girl-playing-with-toy-blocks_155003-29829.jpg

Setiap orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya. Untuk itu, saat bayi mulai dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitar, terkadang MomDad menjadi terlalu bersemangat memberikan berbagai stimulasi. 

Namun, tidak selamanya hal tersebut baik untuk bayi, lho. MomDad perlu peka terhadap tanda-tanda bayi merasa sudah “cukup”, misalnya ketika ia menguap, memalingkan wajahnya menjauhi arah stimulus, rewel, dan menangis.

Menempelkan koin di tali pusat yang sudah puput supaya bayi tidak “bodong”

baby-navel-mother-s-hand-newborn-s-navel-care-about-baby-clean-soft-body-skin_234039-845.jpg

Menempelkan koin di area tali pusat berisiko menimbulkan iritasi akibat penggunaan plester yang digunakan, atau infeksi karena kotoran yang menempel pada koin. Tindakan ini juga tidak berfungsi menutup lubang yang masih terbuka di pusar saat bayi baru lahir. 

Lubang ini akan menutup apabila ada aktivitas otot dinding perut, dan biasanya menutup sempurna pada usia 4-5 tahun. Ukuran “lubang” yang besar (> 1,5 cm) menurunkan risiko tertutupnya lubang ini dengan sempurna. 

Mengetahui beberapa hal di atas sangat penting bagi ibu baru. Terkesan sepelem tapi hal-hal ini bisa saja membahayakan bayi jika terus dilakukan. Pastikan MomDad sudah siap agar bisa terhindar dari semua kesalahan di atas, ya. 

Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar merawat si Kecil? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!

Sumber foto: Freepik

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: