
Anak Hanya Aktif & Bawel di Rumah? Kenali Gejala Selective Mutism!
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A

Topik: Selective Mutism, Parenting Lifestyle, Parenting, Tips Parenting
Pernah gak sih MomDad melihat si Kecil sangat aktif ketika berada di rumah, namun saat bertemu orang baru, ia mendadak diam seribu bahasa? Sebagian besar orang tua mungkin pernah melihat atau mengalami hal ini. Anak yang diam seribu bahasa di publik dikenal dengan istilah selective mutism. Namun sebenarnya, apakah selective mutism normal terjadi pada anak atau bisa berdampak negatif pada kehidupan sosialnya?
Pengertian Selective Mutism
Selective mutism adalah suatu gangguan cemas yang menyebabkan seseorang tidak mampu untuk bicara atau berkata-kata di situasi sosial tertentu, seperti di sekolah atau dengan keluarga yang tidak sering dijumpai. Anak dengan selective mutism bukan menolak bicara, tetapi mereka benar-benar tidak mampu bicara. Penyebabnya bisa dipicu oleh berbagai hal, seperti:
- Mereka mungkin merasa terintimidasi atau tidak nyaman dalam situasi sosial tertentu, yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk berbicara.
- Stres dalam lingkungan anak, seperti perubahan besar dalam kehidupan, masalah di sekolah, atau pengalaman trauma, dapat berperan dalam perkembangan selective mutism.
- Beberapa anak dengan selective mutism mungkin mengalami keterlambatan bicara awal, yang kemudian mempengaruhi rasa percaya diri mereka dalam berbicara.
Anak dengan selective mutism dapat berbicara atau bercakap-cakap dengan lancar di rumah, namun di situasi sosial tertentu mereka tidak mampu berbicara, dan dapat disertai dengan gejala lain seperti cemas atau panik. Anak dengan selective mutism dapat mengalami:
- Tidak mampu bicara dengan orang lain di luar keluarga terdekat
- Tidak dapat bicara dengan MomDad pada tempat di mana orang dapat mendengar
- Menghindari kontak mata ketika ia merasa bahwa orang lain memperhatikannya
- Menghindari melakukan sesuatu ketika mereka sedang menjadi pusat perhatian
- Cemas, gelisah, tegang di luar rumah
- Kelihatan membeku di situasi sosial
Apakah Selective Mutism Mirip dengan Pemalu?
Selective mutism berbeda dengan sifat pemalu. Seorang anak yang pemilih dalam berbicara mungkin tampak memiliki kepribadian yang benar-benar berbeda di rumah dibandingkan saat mereka berada di sekolah. Sementara seorang anak yang pemalu, mungkin hanya butuh waktu untuk merasa nyaman dengan teman-teman atau kelompok orang yang baru.
Selective mutism yang berlangsung lama dapat mengganggu anak belajar, bersosialisasi, berteman, dan berbagai aspek penting lain dalam hidup sehari-hari, sehingga menyebabkan hambatan dalam bersosialisasi
Orang tua dapat berperan dalam membantu mengatasi selective mutism pada anak dengan cara:
- Validasi perasaan anak mengenai kecemasan untuk bicara di depan umum
- Pujilah usahanya untuk bicaranya secara pribadi
- Jadilah role model, seperti menyapa orang ketika baru bertemu dan bertanya apa kabar
- Bacakan anak buku mengenai kecemasan, rasa malu atau takut di tempat umum
- Hindari menjawab pertanyaan orang lain untuk anak, dorong anak untuk menggunakan komunikasi non verbal sehingga mereka berpartisipasi dalam percakapan. Misal, Ketika ada orang bertanya berapa usia anak MomDad, MomDad dapat berkata, “Adek, umur adek 5 tahun. Ayo tunjukkan 5 jari untuk tante.”
- Ajak anak sering bermain bersama teman untuk jangka waktu yang lama, supaya ada waktu untuk ia berani mulai bicara.
Mengatasi anak yang mengalami selective mutism adalah proses yang kompleks, dan pendekatan tergantung pada kondisi dan kebutuhan anak secara individual. Jangan ragu untuk konsultasi dengan ahli agar tahu bagaimana cara penanganan yang paling sesuai dengan kebutuhan si Kecil.
Referensi:
- Raising Children. Selective mutism in children and teenagers. 4 July 2023
- Selective mutism - NHS, 17 February 2023
- WebMD. What Is Selective Mutism? October 10, 2022

