
Apakah makanan pendamping ASI (MPASI) komersil berbahaya buat bayi?
29 Jan 2018
Author: Radhita Rara
27 Mei 2023
Topik: Gumoh
Gumoh merupakan keluhan yang umum dijumpai pada bayi < 1 tahun. Kebanyakan bayi tentu sudah pernah mengalami gumoh terutama sesaat setelah diberi susu atau ASI. Gumoh merupakan hal yang wajar terjadi, karena lambung bayi yang baru lahir terlalu kecil untuk menampung semua susu yang masuk.
Namun bagaimana kita bisa tahu bahwa keluhan ini masih normal ataukah sudah harus dievaluasi lebih lanjut? Yuk, cari tahu!
Apa itu gumoh?
Sebelum berbicara tentang gumoh, MomDad perlu tahu apa itu refluks gastroesofageal/gastroesophageal reflux (GER). GER adalah kembali masuknya isi lambung ke kerongkongan. Apabila kembalinya isi lambung ke kerongkongan ini terus naik ke atas sehingga keluar dari mulut/hidung maka disebut sebagai regurgitasi atau yang umum dikenal sebagai gumoh.
Sebenarnya GER adalah kondisi normal yang dapat terjadi pada semua bayi. GER biasanya mulai terjadi pada umur 2-3 minggu, memuncak pada umur 4-5 bulan, kemudian berangsur menghilang pada umur 9-12 bulan pada bayi yang lahir cukup bulan. Bayi yang mengalami gumoh “normal” sering disebut sebagai “happy spitters”. Dia tidak menunjukkan gejala tidak nyaman atau rewel, ataupun nyeri saat terjadinya gumoh.
Gumoh akan berkurang seiring dengan perkembangan maturasi saluran cerna, pengenalan makanan padat (MPASI) pada bayi, perkembangan kemampuan perkembangan bayi, misalnya ketika dia sudah bisa duduk tegak dan melakukan kontrol kepala dengan baik.
Mengapa GER bisa terjadi?
Kita semua mempunyai katup yang menghubungkan esofagus (kerongkongan) dan lambung (lower esophageal sphincter). Katup ini akan membuka saat makanan masuk dari kerongkongan ke dalam lambung, kemudian mengunci kembali agar makanan yang sudah berada di dalam lambung tidak kembali masuk ke esofagus.
Pada bayi, katup ini mungkin belum berkembang sempurna sehingga membuka kembali pada saat yang “salah” dan mengakibatkan terjadinya GER. Pada anak yang lebih besar, makanan yang asam, berminyak, bersoda, atau berkafein dapat meningkatkan risiko terbukanya katup ini dan menimbulkan gejala GER. GER juga lebih sering dijumpai pada anak yang overweight atau obese.
Nah, berikut langkah tepat yang sebaiknya MomDad lakukan saat bayi gumoh:
Kapan GER disebut tidak normal?
GER disebut tidak normal ketika menimbulkan komplikasi akibat refluks asam, disebut juga dengan penyakit refluks gastroesofagus/ gastroesophageal reflux disease (GERD). Gejala yang dapat timbul di antaranya:
Apabila dijumpai tanda-tanda di atas segera berobat ke dokter ya MomDad!
Pada kondisi khusus, seperti palsi serebral, GER masih dapat berlangsung sampai di atas usia 1 tahun. Jika GER berlangsung terus menerus maka dapat menimbulkan gangguan saluran napas karena potensi masuknya isi lambung ke saluran napas, kemerahan dan iritasi di kerongkongan (esofagitis), perdarahan esofagus hingga jaringan parut yang mengakibatkan gangguan menelan, pneumonia, serangan asma berulang, serta gangguan nutrisi.
Referensi: