Bayi Suka Menangis pada Sore ke Malam Hari? Kenali Purple Crying!
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Purple Crying
Bayi yang menangis terus menerus dan tidak bisa ditenangkan dianggap mengalami 'kolik'. Bayi dianggap mengalami kolik apabila dia sering rewel atau menangis berkepanjangan tanpa sebab dan sulit ditenangkan. Wessel mendefinisikan kolik pada bayi sebagai menangis lebih dari 3 jam per hari, lebih dari 3 hari per minggu pada bayi yang sehat. Oleh sebab itu, sebelum menganggap bayi sebagai hanya mengalami 'kolik', kemungkinan bayi memang benar-benar sakit harus disingkirkan terlebih dahulu. [1,2]
Beberapa masalah penting yang juga dapat menyebabkan bayi menangis terus menerus seperti alergi protein susu sapi, intoleransi laktosa, dan adanya infeksi seperti infeksi saluran kemih dan infeksi telinga harus dapat diidentifikasi dan diobati sebelum kita mengatakan bahwa bayi hanya mengalami 'kolik'. Pada infeksi saluran kemih atau telinga tengah mungkin ditemukan gejala demam, sedangkan pada alergi protein susu sapi mungkin ada diare berdarah. Sementara pada intoleransi laktosa mungkin ada BAB ber-gas serta area anus kemerahan, dan seterusnya.
Tips mengatasi kolik
Tidak ada terapi obat yang terbukti bermanfaat sepenuhnya untuk mengatasi kolik. Bayi yang menangis terus tentu menyebabkan stress tersendiri bagi orang tua sehingga MomDad perlu yakin dan mengerti bahwa bayinya sehat dan kolik akan hilang sendiri tanpa menimbulkan masalah jangka panjang.
Pada bayi yang menangis terus menerus tanpa sebab yang jelas, dapat dipikirkan dua kemungkinan penyebab, yaitu stimulasi berlebih dan kolik. Jika diduga stimulasi berlebih yang menyebabkan bayi menangis terus, MomDad dapat melakukan beberapa hal berikut :
- Berespon terhadap tangisan bayi. Menangis adalah satu-satunya cara bayi berkomunikasi, sehingga respon segera dari orangtua terhadap tangisan bayi memberikan kenyamanan dan kepercayaan bayi bahwa kebutuhannya terpenuhi segera.
- Kurangi stimulasi dari orang yang berkunjung ataupun keadaan yang menstimulasi bayi di sore menjelang malam hari.
- Buat suasana tenang untuk membuat bayi merasa tenang. Kurangi cahaya terang, bicara dengan volume suara pelan, dan hindari sumber suara lain sebisa mungkin.
Jika sumber tangisan bayi diduga adalah kolik, berikut adalah hal yang dapat dilakukan oleh orang tua:
- Berikan tekanan ringan pada area perut bayi. Bayi yang mengalami kolik merasa lebih nyaman ketika ada tekanan ringan pada perutnya. Bayi dapat ditengkurapkan di pangkuan ibu dengan perut menekan paha ibu atau digendong tegak di bahu ibu sambil ibu mengusap lembut punggungnya.
- Coba sendawakan bayi. Jika bayi menangis terus akibat banyaknya gas di dalam perutnya, sendawa akan membantu membuat bayi merasa nyaman.
Ada yang menyebutkan, bayi yang menangis di waktu menjelang maghrib, mengalami fase purple crying. Apa sih purple crying? Purple crying merupakan sebuah akronim untuk mendeskripsikan gejala bayi yang dimulai umumnya pada usia 2 minggu dan secara umum akan berakhir di usia 3-4 bulan. Karakteristik purple crying ini sebenarnya merupakan karakteristik yang ditemukan pada bayi kolik, yaitu sebagai berikut:
- P – Peak of crying: bayi akan nampak rewel (fussy) dimulai pada usia 2 minggu dan semakin lama semakin meningkat hingga mencapai puncak usia 6-8 minggu, sebelum akhirnya menurun bertahap intensitasnya pada usia 3-5 bulan.
- U – Unexpected: secara perjalanan alami purple crying ini bersifat tidak diduga (atau sulit diketahui penyebabnya), tanpa pemicu yang jelas, dan menghilang sendiri tanpa diduga.
- R – Resists soothing: umumnya bayi yang mengalami purple crying sulit ditenangkan meskipun orang tua sudah mencoba berbagai cara misalnya dengan menggendong, memberikan suara white noise (shhh), mengusap-usap, dan lain-lain.
- P – Pain-like face: bayi dapat menunjukkan wajah yang tampak kesakitan
- L – Long lasting: serangan menangis ini dapat berlangsung selama beberapa waktu saat periode purple crying, misalnya 3-5 jam, bahkan lebih, namun akan berakhir sendiri.
- E – Evening: purple crying sering dikaitkan dengan “the witching hour”, karena umumnya muncul di sore/malam hari.
Apabila bayi diduga mengalami masalah lain selain kolik atau stimulasi berlebih, segera konsultasikan pada dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Referensi:
- Sung V. Infantile colic. Aust Prescr. 2018;41:105-10.
- Johnson JD, Cocker K, Chang E. Infantile colic: recognition and treatment. Am Fam Physician. 2015;92:577-82
- Healthline (July 17,2020). All About the Period of PURPLE Crying. https://www.healthline.com/health/baby/purple-crying#tips