Berapa Jarak Usia Ideal Kakak Beradik? Ini Jawaban Ahli!
Author: Fauziah Sabtuanisa
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Parenting, Jarak Usia, Kakak Beradik
Untuk sebagian orang, mungkin ingin memiliki anak lebih dari satu. Apakah MomDad salah satunya? Tidak ada yang salah dengan keputusan menambah anak. Asalkan MomDad sudah memperhitungkan segala konsekuensinya, termasuk dalam hal memikirkan jarak usia ideal antara kakak-adik. Lantas, ada enggak sih kelebihan dan kekurangan jika usia kakak-adik terlalu dekat atau terlalu jauh?
Jarak usia ideal kakak beradik
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan jika ingin menambah anak kedua, ketiga atau seterusnya, tunggulah hingga si Kecil berusia setidaknya 24 bulan sebelum merencanakan kehamilan berikutnya, sehingga jarak usia anak antara kakak dan adik sekitar 3 tahun. WHO juga menyatakan bahwa jarak kelahiran 3-5 tahun adalah jarak yang paling optimal terkait dengan kesehatan ibu, anak sebelumnya dan, janin atau bayi yang akan dilahirkan.
Nah, jika MomDad berencana menambah anak, akan ada keuntungan dan kerugian jika jarak usia terlalu dekat atau jauh.
Kelebihan dan kekurangan bila usia kakak-adik berdekatan:
- Ada risiko masalah gizi dan pengasuhan karena fokus MomDad terpecah antara kakak dan adik.
- Usia kakak dan adik akan sebaya ketika menginjak usia sekolah dan remaja sehingga bisa menjadi teman dekat.
- MomDad harus mengurus dua anak yang berusia kurang lebih sama sering menghibur diri dengan mengatakan ‘sekalian capek’. Namun sebenarnya, hal ini berpotensi membuat MomDad (terutama Mom) kelelahan dan tidak memiliki waktu untuk dirinya sendiri.
- Kompetisi antara kakak dan adik lebih tinggi karena usia keduanya hampir sama.
- Kakak belum dapat berpikir abstrak, sehingga berpotensi menimbulkan kecemburuan. Misalnya, si kakak yang berusia dua tahun mungkin merasa kurang 'disayang MomDad’ hanya karena melihat adik lebih banyak digendong.
Sementara kekurangan dan kelebihan bila usia kakak-adik terlalu jauh:
- Kakak terbiasa menjadi anak satu-satunya, sehingga mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan kehadiran adik.
- Kakak dan adik mungkin tidak terlalu dekat karena minat dan situasi kehidupan yang sudah berbeda.
- Bila usia ibu sudah lebih dari 35 tahun, bahkan lebih dari 40 tahun, terdapat berbagai risiko medis mulai dari preeklamsia hingga meningkatnya risiko down syndrome.
- Kakak dapat dilibatkan dalam merawat dan mengasuh adik.
- Kakak sudah bisa mandiri di beberapa hal sehingga MomDad tidak terlalu repot.
So, semua pilihan kembali kepada MomDad dan keluarga ya, apakah sudah siap menambah anak lagi?
Ingin tahu tips dan informasi lainnya untuk jadi orang tua lebih baik? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!
Sumber foto: iStock
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.