Meta PixelBerapa Suhu AC yang Aman untuk Bayi? Simak Penjelasannya di Sini!<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Berapa Suhu AC yang Aman untuk Bayi? Simak Penjelasannya di Sini!

Author: Marisha A

25 Jul 2022

Topik: Kesehatan Bayi

Tidur di dalam ruangan ber-AC mungkin sudah menjadi kebiasaan MomDad selama ini. Namun, begitu bayi lahir, akan terjadi banyak perubahan, termasuk suhu ruangan. Tak sedikit orang tua yang khawatir meletakkan bayi di dalam ruangan ber-AC karena takut bayi kedinginan. Sebenarnya, apakah boleh meletakkan bayi di ruangan ber-AC? Simak penjelasannya, yuk!

Suhu yang aman untuk bayi

Bayi baru lahir belum bisa menyesuaikan suhu tubuhnya seperti halnya orang dewasa, sehingga membuat mereka lebih rentan mengalami penyakit yang berhubungan dengan suhu panas, seperti ruam kemerahan di kulit, dehidrasi, bahkan heat stroke. Karena itu, sebaiknya bayi baru lahir memang tidur di ruangan ber-AC dibandingkan membiarkannya berada di ruangan panas dengan udara yang lembap.

Suhu yang nyaman bagi orang dewasa biasanya juga merupakan suhu yang aman dan nyaman bagi bayi. Menurut WHO, suhu sekitar 25 derajat Celcius merupakan suhu optimal untuk bayi cukup bulan yang menggunakan pakaian secukupnya (termasuk memakai penutup kepala), dalam kondisi sehat, dan dapat diletakkan di dalam box bayi.

Namun, untuk bayi dengan perawatan khusus seperti bayi prematur atau sakit tertentu akan memerlukan suhu optimal ruangan yang berbeda. Umumnya, bayi yang berukuran lebih kecil dan sakit memerlukan suhu ruangan atau pengaturan suhu yang lebih hangat.

Hal-hal yang perlu diperhatikan

Meskipun bayi diperbolehkan berada di ruangan ber-AC, namun ada beberapa hal yang perlu MomDad perhatikan, antara lain:

  • Kenakan bayi pakaian yang menutupi tangan dan kakinya untuk melindunginya dari udara dingin.
  • Gunakan selimut yang ringan untuk menutupi tubuhnya dan letakan di bawah siku agar mengurangi risiko selimut menutupi wajahnya.
  • Ruangan ber-AC biasanya memiliki kelembapan yang rendah sehingga MomDad harus memastikan kulit bayi tetap terjaga kelembapannya.
  • Hindari berpindah dari suhu ruangan yang ekstrem (dingin ke panas, atau sebaliknya) dalam waktu singkat. MomDad dapat mematikan AC kamar dan membiarkan bayi berada di dalam ruangan terlebih dahulu sebelum keluar ke suhu yang lebih panas.
  • MomDad juga dapat memasang timer untuk mengatur agar apabila sudah mencapai suhu tertentu AC akan mati sehingga suhu kamar tidak menjadi terlalu dingin untuk bayi.

Suhu yang terlalu dingin dapat menimbulkan hipotermia pada bayi, yaitu suhu tubuh yang terlalu rendah, lebih rendah daripada normal. Suhu tubuh bayi normal berkisar antara 36.5-37.5 derajat celcius. Tanda hipotermia yang dapat dijumpai pada bayi adalah tangan dan kaki yang terasa dingin saat diraba, bayi sulit dibangunkan, malas menyusu, tampak lemas (letargi), dan menangis lemah. Jika bayi berada dalam kondisi ini maka dapat berakibat fatal.

Semoga setelah membaca artikel di atas, MomDad bisa lebih memperhatikan hal-hal yang sebaiknya dilakukan saat si Kecil berada di ruangan ber-AC, ya!

Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar tumbuh kembang anak? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.